1/6
Dalam aksinya, mereka mengkritik pernyataan Menko Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, Yusril Ihza Mahendra yang nir empati terhadap korban pelanggaran HAM berat 1998. (Liputan6.com/Angga Yuniar)