Liputan6.com, Jakarta - Partai Berkarya mengajak seluruh caleg Pemilu 2019 nonton bareng film G30S/PKI di Pusat Perfilman Umar Ismail Jakarta.
Sekertaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menjelaskan, Partai Berkaya ingin pemutaran film G30S/PKI dijadikan tradisi tahunan setiap 30 September.
Pihaknya ingin mengingatkan bahwa ada kejadian yang dialami tentang pengkhianatan yang menamakan G30S/PKI begitu biadab.
Advertisement
"Tujuannya agar sejarah pilu dari bangsa ini jangan terulang," ujar dia, Minggu (30/9/2018).
Selain itu, tujuan lain ingin memberikan pembekalan kepada 570 caleg Partai Berkaya yang ikut berkompetisi pada pemilu 2019.
"Kita berikan ini untuk pembelajaran dan ditularkan ke masyarakat tentang suatu masa kelabu pernah terjadi di bangsa ini," ucap dia.
Petinggi Partai Berkarya, seperti Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto dijadwalkan akan ikut hadir bersama 22 Organisasi Masyarakat (Ormas) binaan Partai Berkarya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Dukung Prabowo-Sandiaga
Sebelumnya, Partai Berkarya akan terjun ke Pemilu 2019 dengan mengusung dua tagar. Di tengah ramainya gerakan #2019GantiPresiden, partai tersebut juga mendengungkan #2019GantiDPR. Artinya, anggota legislatif harus diisi dengan orang baru.
"Kami ingin merebut 80 kursi DPR RI. #2019GantiDPR, itu tagar yang kami viralkan. Kami ke sini untuk memenangkan pileg dan Prabowo-Sandiaga," kata Priyo di Kota Cilegon, Banten, Selasa 11 September 2018.
Ia menegaskan, dukungan Partai Berkarya ke Prabowo-Sandiaga sudah bulat. Dia memastikan kalau kadernya di Partai Berkarya tidak akan bermain dua kaki dalam Pileg dan Pilpres 2019.
Saat ini, Tommy Soeharto, Ketua Umum (Ketum) Berkarya sedang berada di Papua. Sepulangnya dari wilayah Indonesia paling timur itu, Tommy akan mengeluarkan surat edaran untuk menyukseskan Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Khusus Partai Berkaryaa, kami tidak pernah dua kaki. Setelah ketua pulang dari Papua, akan mengeluarkan keputusan tertulis untuk menaati keputusan partai," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement