Liputan6.com, Bali - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota se-Bali mulai menerima kebutuhan logistik untuk pelaksanaan Pemilu 2019, seperti bilik dan kotak suara berbahan kardus.
"Logistik yang datang itu, ada yang sudah sesuai jumlahnya dengan yang tertera dalam berita acara (BA) dan ada yang belum," ujar anggota KPU Bali Divisi Sosialisasi Gede John Darmawan di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/10/2018).
Untuk logistik bilik dan kotak suara yang belum lengkap, lanjut John, sudah dilaporkan kekurangannya melalui KPU Provinsi Bali dan kemudian akan ditindaklanjuti ke KPU RI dan rekanannya.
Advertisement
"Setelah dilakukan penghitungan, dari sembilan kabupaten/kota di Bali, hanya logistik yang diterima KPU Badung yang jumlahnya sudah sesuai dengan berita acara tanda terima barang, yakni 6.866 kotak kardus dan 1.515 bilik kardus," ucapnya.
Sedangkan, kata John, untuk Kabupaten Tabanan, dari 7.875 buah kebutuhan kotak kardus, yang datang 7.810 (kekurangan 65) dan untuk kebutuhan bilik kardus 2.682 buah, yang datang sesuai berita acara 2.666 atau masih kekurangan 16.
Untuk Kabupaten Bangli, lanjut dia, dari kebutuhan kotak 4.264, telah diterima 4.259 kotak (kurang 5). Kemudian, untuk bilik suara berbahan aluminium total kebutuhan 3.372 dan sudah ada yang aluminium 2.439.
"Kemarin sudah diterima 933 buah, jadi untuk bilik sudah terpenuhi sesuai kebutuhan," tutur John.
Kemudian, lanjutnya, kebutuhan logistik di Gianyar yakni dari kebutuhan kotak suara 7.577, baru datang 4.000 (masih kurang 3577) .
Lalu, kata dia, untuk bilik suara kebutuhan 6.000 sudah tersedia 4.712 bilik, sehingga masih ada kekurangan 1.288 bilik suara yang belum diterima.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Di Daerah Lain
Sementara itu, menurut John, di Kabupaten Karangasem itu telah menerima kotak suara sebanyak 8.608 sesuai berita acara, sedangkan bilik suara belum diterima.
Di Kota Denpasar, kata dia, dari kebutuhan bilik suara 6.528 buah, sudah tersedia 5.847 bilik (kekurangan 681). Dari kekurangan tersebut sudah diterima 320 bilik dan masih kurang 361 bilik suara.
"Untuk kotak suara dari kebutuhan 8.160, sama sekali belum diterima logistik sejumlah itu," kata John.
Untuk di Jembrana, sambung dia, dari kebutuhan 4.415 kotak suara, sudah datang 4.370 dan lima rusak (kekurangan 50 kotak suara). Sedangkan bilik suara, kata John, total kebutuhan 3.484, ada dari alumunium ada 2.020, bilik yang datang 1.432, sehingga masih kurang 32 bilik suara.
"Di Kabupaten Klungkung, dari kebutuhan 3.139 kotak suara, semua kotak sudah datang dan 610 bilik yang belum diterima. Namun, untuk di Kabupaten Buleleng yang terletak di ujung utara Pulau Bali belum menerima kiriman kotak dan bilik suara," jelas John.
Advertisement