Sukses

PAN Gunakan Strategi Perang Gerilya untuk Menangkan Pileg

Ketum PAN mengakui kubu koalisi lawannya punya sumber daya lebih besar.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) terus bekerja keras untuk meraup suara di Pemilu 2019 dan menyukseskan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tak peduli bila capres petahana Joko Widodo punya sumber daya yang lebih hebat.

"Tentu kerja keras itu tidak akan mengingkari hasil. Semakin banyak kerja tentu akan ada hasilnya. Buat kami PAN dimanapun berada, pilihan kami itu tidak banyak, kita harus bekerja keras, sekeras-kerasnya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10/2018).

"Media-media tidak di kita, juga ada di incumbent, elite-elite juga tidak di kita. Jadi kita tidak ada lagi," sambung dia.

Ketua MPR ini cuma mengandalkan taktik gerilya ke masyarakat untuk memborong suara. Dia yakin PAN bersama koalisi bisa mendapatkan hasil positif.

"Kita kerjanya harus ke rakyat. Memang risikonya capek. Ini masih lelah nih. Kemarin di Lampung 11 acara. Itu taktik kami. Gerilya lah. Perang gerilya," ujar Zulkifli Hasan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Survei

Pria yang beken disapa Zulhas tersebut selalu mengevaluasi bila ada hasil survei yang menyebut elektabilitas PAN masih minim. Menurut Zulhas, survei bukan acuan utama. Dia lebih yakin dengan analisis di lapangan.

"Contohnya survei di Jateng 8 persen jadi 43 persen, Jawa Barat 5 persen jadi 30 persen. Tapi apapun itu penting untuk kita evaluasi. maka saya keliling terus, kerja terus," tandas Zulhas.

 

Reporter: Sania Mashabi 

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.