Sukses

Sebut Jadi Wakil Rakyat Tidak Mudah, Jokowi Bagikan Tipsnya

Jokowi mengingkatkan, kepada para para caleg, menjadi anggota dewan atau wakil rakyat, tidaklah mudah. Perlu kerja keras dan ketekunan.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mendapat dukungan dari para relawannya. Kali ini, Relawan Perempuan Keren mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Para Relawan Perempuan Keren ini merupakan gabungan dari seluruh caleg perempuan dari partai koalisi. Dalam sambutannya, Jokowi mengingkatkan kepada para para caleg, menjadi anggota dewan atau wakil rakyat, tidaklah mudah. Perlu kerja keras dan ketekunan.

"Tapi untuk jadi anggota DPR, DPRD juga tidak mudah," kata Jokowi di depan relawan Perempuan Keren di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018).

Dia pun menceritakan pengalamannya mengikuti pemilihan Wali Kota Solo. Ketika itu, Jokowi mengaku tidak terkenal, bahkan pesaingnya merupakan incumbent.

"Menghadapi incumbent memang berat," ucap Jokowi.

Namun, Jokowi mengaku tetap berusaha mencari suara dan memperkenalkan diri ke masyarakat. Caranya, dengan mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah.

"Saya tidak pakai cara-cara lama kumpulkan orang di lapangan. Itu butuh uang. Jadi, pikiran saya, door to door salaman orang," terang Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ampuh

Ternyata, kata Jokowi, cara tersebut ampuh. Kemudian, pola serupa juga diterapkannya ketika bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2012 lalu. Pesaingnya pun juga sama, yakni incumbent.

"Saya dari kampung ke kampung, enggak ada yang tahu. Dari kampung ke kampung, RT ke RT melakukan hal yang sama dari Subuh sampai Subuh," tutur Jokowi.

Selain mendatangi rumah warga, Jokowi menambahkan penting bagi para caleg untuk menjelaskan visi dan misinya.

"Dijelaskan dengan baik oleh ibu-ibu, dari hati ke hati dari pintu ke pintu. Dapat suara dan bisa menjadi anggota DPR dan DPRD itu saja menurut saya kuncinya. Memang capek memang memerlukan tenaga yang berlebih, tapi itu yang harus kita lakukan," kata Jokowi.