Liputan6.com, Bengkulu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan, pengiriman logistik Pemilu di daerah tersebut, baik berupa kotak suara dan bilik suara saat ini masih kurang.
Menurut Komisioner KPU Rejang Lebong Fahamsyah, jumlah bilik suara dan kotak suara yang dikirim oleh KPU pusat ini masih berdasarkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebelumnya sebanyak 801, padahal saat ini sudah bertambah menjadi 805 TPS.
"Saat pemesanan logistik berupa bilik suara dan kotak suara yang disampaikan sebelumnya masih berdasarkan jumlah TPS sebanyak 801, saat ini jumlah TPS sudah bertambah menjadi 805 TPS," ujar Fahamsyah, seperti dilansir Antara, Sabtu (10/11/2018).
Advertisement
Menurut dia, terjadinya penambahan TPS bersamaan dengan penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) serta adanya ketentuan pembatasan jumlah pemilih di setiap TPS yang menyebutkan paling banyak 300 pemilih.
"Logistik yang masih kurang ini ialah kotak suara dan bilik suara yang terbuat dari kardus, di mana untuk kotak suara yang sudah dikirim ke Rejang Lebong tahap pertama 2.940 unit dan dikirim tahap kedua 1.230 unit, dengan jumlah kekurangan 20 unit," kata Fahamsyah.
Sedangkan, lanjut dia, untuk bilik suara yang mereka sudah terima sebanyak 1.875 unit sesuai dengan ajuan yang disampaikan KPU Rejang Lebong beberapa waktu lalu dan masih kurang 1.345 unit.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Adanya Penambahan
Sebelumnya, Ketua KPU Rejang Lebong Restu S Wibowo mengatakan, jumlah kebutuhan logistik Pemilu di daerah itu untuk kotak suara sebanyak 4.190 unit, dengan rincian lima kotak untuk per TPS dikalikan jumlah TPS sebanyak 805.
"Kemudian untuk bilik suara sebanyak 3.220 unit, dengan kebutuhan per TPS sebanyak empat unit dikalikan 805 jumlah TPS," tutut Restu.
Logistik Pemilu yang telah tiba di Rejang Lebong itu selanjutnya disimpan di gudang logistik dan baru akan di buka dan susun pada awal 2019 nanti. Gudang logistik ini selanjutnya akan dijaga oleh petugas dari Polres Rejang Lebong.
Advertisement