Sukses

Kapolda Metro Jaya Perintahkan Jajaran Siaga Amankan Pemilu 2019

DKI Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan barometer bagi wilayah lain, sehingga Polda Metro Jaya harus maksimal mengamankan dan mengawal pelaksanaan Pemilu 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis, memerintahkan seluruh jajaran siaga mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019, yang akan digelar pada 17 April 2019.

Ia menekankan, DKI Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan barometer bagi wilayah lain, sehingga Polda Metro Jaya harus maksimal mengamankan dan mengawal pelaksanaan Pemilu 2019.

Idham mengatakan, baik pimpinan negara maupun Kepolisian Indonesia menyimpan harapan kepada anggota kepolisian agar mengayomi, serta melayani masyarakat dengan baik.

"Jaga soliditas karena itu modal dasar," ujar Idham, di Jakarta, Sabtu (24/11/2018) seperti dilansir Antara.

Ia juga mengingatkan, seluruh anggota Polda Metro Jaya untuk mengamankan rencana aksi damai yang diberi tajuk Reuni 212, yang diperkirakan akan melibatkan massa dalam jumlah besar.

Ia menginstruksikan seluruh anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya menyiapkan diri guna mengamankan aksi itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Siap Sukseskan Pemilu

Ulama dan Polri berkomitmen untuk saling membantu menjaga situasi kondusif menjelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar 2019 nanti.

"Aliansi Ulama Madura (AUMA) siap bersinergi dengan Polda Jatim untuk membangun kerjasama khususnya dalam Pemilu yang akan datang sehingga tercipta situasi yang sejuk aman dan damai," ujar Sekretaris AUMA KH Fudhali M Ruham saat melakukan pertemuan dengan Kapolda Jatim Irjend Pol Lucky Hermawan di Pesantren Al-Misdat, Desa Lenteng, Kecamatan Proppo, Pamekasan, seperti dikutip dari Antara, Rabu 21 November 2018.

Fudhali juga berharap agar polisi sebagai aparat negara hendaknya bisa bersikap netral dan mengayomi semua kelompok kepentingan.

Polisi, kata dia, merupakan pelindung dan pengayom semua kelompok kepentingan. Oleh karena itu, netralitas institusi aparat pemerintah menjadi keharusan.

"Jika ini bisa terwujud, maka Insya Allah Pemilu 2019 nanti akan sesuai dengan harapan kita bersama, yakni, aman, damai dan lancar," jelas Fudhali.

Sementara itu Kapolda Jatim Lucky menyatakan, dukungan ulama sangat berarti dalam ikut mensukseskan pelaksanaan Pemilu di Madura secara khusus dan Jawa Timur pada umumnya.

"Saat ini situasi di Jawa Timur sangat kondusif walaupun ada Pilkada ulang di Kabupaten Sampang. Semua itu tidak lepas dari perak aktif dan komitmen semua pihak dalam menjaga keamanan, termasuk para tokoh ulama," papar Lucky.