Airlangga Minta Caleg Golkar Manfaatkan Teknologi untuk Menang di Pileg

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pembekalan strategi pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 kepada ratusan caleg DPD Golkar Yogyakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pembekalan strategi pemenangan pileg dan pilpres 2019 kepada ratusan caleg DPD Golkar Yogyakarta (DIY), di Hotel Rich Jogja, Sleman, Rabu (26/12/2018).

Dalam sambutannya, Airlangga meminta seluruh caleg memanfaatkan secara maksimal teknologi digital dan basis data untuk meraup suara di perkotaan.

Daftar 9 Fraksi di DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029

"Kita ingin caleg-caleg Golkar memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memenangi pileg dan pilpres mendatang, khususnya di perkotaan," kata Airlangga Rabu (26/12/2018).

Kepada para caleg, Airlangga juga menegaskan dukungan Golkar kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dia mengatakan survei internalnya, 75 persen pemilih Golkar memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Angka itu trennya terus meningkat hingga jelang Pilpres nanti. Karena itu, para caleg kita ingin kuatkan pemilih Jokowi-Ma'ruf di Yogya lebih masif lagi. Ini instruksi" tegas Airlangga.

Airlangga memastikan mesin pergerakan di partainya telah solid untuk menyeleraskan pemenangan di pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

2 dari 2 halaman

Kampanye Door to Door

Airlangga mengungkapkan salah satu cara untuk meningkatkan pemilih Presiden Jokowi yakni dengan kampanye dari pintu ke pitu atau door to door.

"Sampaikan secara door to door keberhasilan pemerintah yang sudah ada selama 4 tahun ini kepada masyarakat," ucap dia.

Airlangga secara khusus juga menyampaikan target perolehan kursi DPD Golkar Yogyakarta untuk bisa menambah 1 kursi menjadi 2 kursi di DPR RI, dan 10 kursi DPRD Provinsi.

"Sehingga target 110 kursi DPR RI atau 18 persen suara nasional bisa tercapai," ucap Airlangga.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Muhammad Zainul Majdi bergabung ke Partai Golkar setelah sebelumnya diisukan bergabung ke Partai NasDem.