Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membagi dua zona kepada kontestan capres-cawapres ‎dan partai politik dalam kampanye akbar untuk Pemilu 2019. Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan, pembagian zonasi wilayah itu terdiri dari 17 provinsi. Namanya zona A dan B. Nantinya kampanye akbar diatur supaya tidak bentrok.
"Zona ini untuk membedakan jadwal kampanye. Sehingga di hari yang sama tidak mungkin peserta pemilu kampanye di dua zona," ujar Wahyu di Kantor KPU, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2019.
Wahyu mengaku nantinya perwakilan dari tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan berkampanye sesuai jadwal yang ditentukan oleh KPU. Keputusan KPU membagi jadwal kampanye ini ditentukan pada 5 Maret 2019.
Advertisement
"Nanti ada mekanisme pengundiannya siapa yang di zona A‎ dan di zona B, ini ini diputus melalui pengundian," katanya.
Adapun rapat umum atau kampanye akbar ditentukan oleh KPU dari tanggal 24 Maret sampai 13 April 2019. Nantinya, kampanye akbar ini akan dibagi menjadi dua dua, yakni zona A dan B yang terdiri dari 17 provinsi.
Adapun pembagian zonasi sebagai berikut:
Zona A
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Riau
5. Jambi
6. Banten
7. Jakarta
8. Jawa Barat
9. Kalimantan Barat
10. Kalimantan Tengah
11. Kalimantan Selatan
12. Sulawesi Selatan
13. Sulawesi Tengah
14. Sulawesi Utara
15. Nusa Tenggara Timur
16. Maluku
17. Papua
Zona B
1. Bengkulu
2. Lampung
3. Sumatera Selatan
4. Bangka Belitung
5. Kepulauan Riau
6. Jawa Tengah
7. Yogyakarta
8. Jawa Timur
9. Bali
10. Nusa Tenggara Barat
11. Kalimantan Utara
12. Kalimantan Timur
13. Sulawesi Barat
14. Gorontalo
15. Sulawesi Tenggara
16. Maluku Utara
17. Papua Barat‎
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Diundi
Masing-masing pihak akan melakukan pengambilan undian untuk di zona mana mereka akan melakukan kampanye. Pengambilan undian itu akan dilakukan pada Selasa, 5 Maret 2019 mendatang.
"Ini kan kita bagi dua zona, zona A dan zona B. Untuk siapa yang di zona A dan siapa yang di zona B. Kenapa hari Selasa, menurut penjelasan mereka harus koordinasi dengan induk organisasinya dan hari Selasa kita juga ada rapat persiapan debat yang ke-3, sehingga kita samakan pengundiannya," pungkasnya.
Â
Simak berita lainnya di Jawapos.com.
Advertisement