Liputan6.com, Kupang - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Nusa Tenggara Timur (Bawaslu NTT) mencermati bahwa pelaksanaan Pemilu Serentak 17 April 2019 yang bersamaan dengan hari raya keagamaan, akan mengganggu partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi tersebut.
"Kami dapat memastikan bahwa masyarakat akan memilih untuk menjalankan ibadah, ketimbang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak suaranya," ujar salah seorang pejabat Bawaslu NTT Jemris Fointuna di Kupang, seperti dilansir Antara, Senin (4/3/2019).
Dia memperkirakan, kondisi yang dihadapi masyarakat pada saat bertepatan dengan hari keagamaan seperti itu, pasti akan berdampak pada partisipasi pemilih Pemilu 17 April 2019.
Advertisement
"Sampai sejauh ini belum adanya arahan pasti terkait usulan perubahan jadwal pemungutan suara di Kabupaten Flores Timur, mengingat pada hari H pemungutan suara bertepatan dengan perayaan Rabu Trewa, sebagai awal pembuka perayaan Tri Hari Suci Paskah di Larantuka dan gereja Katolik lainnya di seluruh Tanah Air," papar Jemris.
Dia menjelaskan, Rabu Trewa merupakan tanda masuk masa perkabungan Tri Hari Suci Paskah yang dimulai dengan Lamentasi atau Ratapan Nabi Yeremia. Kota Larantuka, kata Jemris, menjadi sunyi sepi tanpa aktivitas, bagai kota mati.
"Dalam hubungan dengan itu, Bawaslu NTT akan menggagas pertemuan dengan semua pemangku kepentingan untuk membahas lebih jauh tentang masalah ini," ucapnya.
Jemris menilai, pertemuan tersebut penting dilakukan, agar semua komponen masyarakat dapat membantu mendorong warga, terutama umat Kristiani untuk memberikan suara Pemilu 2019 sebelum beribadah.
"Bawaslu juga sudah sosialisasikan dan mengajak masyarakat, agar silahkan menjalankan ibadah, tapi kalau bisa luangkan waktu untuk bisa memilih pada Rabu, 17 April 2019 mendatang," kata Jemris.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Umat Katolik Berdatangan
Dalam perayaan Semana Santa di Flores Timur, khusus untuk umat Katolik, akan berdatangan dari semua kabupaten di NTT dan sebagian warga Indonesia dari berbagai provinsi di Tanah Air.
Jemris mengatakan, umat bukan hanya di Kabupaten Flores Timur, tapi semua wilayah di NTT dan dari seluruh Indonesia, yang sebelum perayaan Jumat Agung 19 April 2019, akan dilalui sejumlah prosesi sakral dalam pekan suci tersebut.
Advertisement