Liputan6.com, Jakarta - Calon anggota legislatif atau caleg DPRD DKI Jakarta Rob Clinton Kardinal ingin fokus memajukan pendidikan di daerah pemilihan (dapil)nya.
Pria yang karib disapa Clinton ini maju menjadi caleg dari Partai Golkar di Dapil 3 Jakarta Utara. Dapil itu meliputi Pademangan, Penjaringan, dan Tanjung Priok.
"Saya concern-nya di pendidikan," ujar Clinton saat berbincang dengan Liputan6.com di Gedung KLY, Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Advertisement
Karena menurutnya, apabila pendidikan seseorang baik, maka tidak akan mudah terpengaruh dengan berbagai berita yang ada.
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DKI Jakarta ini mengaku, sudah turun langsung ke masyarakat sampai 400 titik untuk bertemu dan mendengarkan permasalahan warga.
Ia menyebut, masalah lain yang kerap kali diceritakan warga adalah terkait kesehatan dan caleg tidak turun lagi ke warga setelah terpilih.
"Jadi soal lain itu caleg jarang turun lagi setelah jadi. Coba saja mereka (warga) sebutkan dari 106 yang duduk sekarang (di DPRD), pasti mereka enggak bisa," ucap dia.
"Kemudian soal BPJS Kesehatan. Mereka bilang mau klaim BPJS susah, panjanglah, pokoknya susah," sambung Clinton.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Berjanji
Meski begitu, Clinton tidak berjanji apa-apa ke warga. Alasannya karena belum pasti terpilih.
"Saya juga enggak bisa janji, karena saya belum jadi. Tapi nanti saya inginnya kalau saya jadi, ketika masyarakat datang ke Kebon Sirih (Kantor DPRD), saya mau buat aturan kewajiban gimana supaya di DPRD ini harus mengantar mereka (masyarakat) ke tempat tujuan mereka ingin mengadu," kata Clinton.
"Kalau perlu, saya menemani kalian (masyarakat). Kalau pun tidak, sediakan angkutan," sambung dia.
Menurut Clinton, dari 106 anggota dewan, pasti ada yang baik. Ia pun berusaha meyakinkan masyarakat bahwa tidak semua anggota dewan terlibat korupsi.
"Dari 106 yang duduk (di kursi DPRD), pasti ada yang baik, yang korupsi itu paling 2-3 orang. Dan itu salahnya mereka juga (anggota dewan), mereka tidak punya keterbukaan," jelas Clinton.
Advertisement