Mendagri: Boleh Beda Pilihan, Tapi Harus Bersatu

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar apel untuk mensukseskan Pemilu 2019. (Liputan6.com/Ratu Annissa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar apel untuk mensukseskan Pemilu 2019. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo berharap, apel ini dapat mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebab, suasana pemilu harus terjaga damai mengingat masa kampanye mulai masuk ke minggu tenang.

"Boleh beda sikap, boleh beda pilihan, boleh beda dukungan, tetapi tunjukkan sebagai warga negara Indonesia yang ingin bersatu. Negara Indonesia yang berkekeluargaan supaya pelaksanaan pileg, pilpres ini berjalan lancar dan bagus," ujar Tjahjo di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Tjahjo mengimbau, masyarakat harus ikut melawan demokrasi yang tidak sehat. Yaitu seperti politik uang, kampanye yang berujar kebencian, fitnah, SARA, dan hoaks.

Selain itu, ia menyatakan bahwa Kemendagri dan BNPP juga mendukung penuh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penyelenggara pemilu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Para kontestan Pemilu 2019 menggelar deklarasi damai

2 dari 2 halaman

Ajak Masyarakat datang ke TPS

Tjahjo berjanji, pihaknya pun akan aktif mengajak masyarakat datang ke TPS untuk mencoblos dan tidak golput.

"Mulai struktur pusat hingga di tingkat TPS, (kami) membantu (dan) mendukung untuk menyukseskan tiap tahapan-tahapan guna menyukseskan pemilu serentak ini," tandas Tjahjo.

Setelah apel berakhir, acara pun dilanjutkan dengan jalan sehat sampai ke Kantor Kemendagri.