Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan persiapan pelaksanaan pengawasan Pemilu 2019 mencapai 100 persen.
"Persiapan kami (Bawaslu) sudah mencapai seratus persen. Kami telah rapat koordinasi dengan seluruh jajaran di kota/kabupaten, kecamatan, dan kelurahan untuk persiapan di masa tenang dan pemungutan," kata Ketua Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri kepada Antara di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Minggu (14/4/2019).
Jufri menerangkan, persiapan pengawasan, meliputi antisipasi potensi politik uang, hoaks, dan intimidasi. Saat ini, Bawaslu DKI sudah memastikan sumber daya manusia dalam panitia pengawas (panwas) di tingkat TPS sudah memadai.
Advertisement
"Kami akan memastikan kembali kesiapan panwas dan juga logistik dari KPU sudah tersedia dan aman di malam sebelum tanggal 17. Seperti kotak suara yang tersegel dan juga keamanan surat suara," jelas Jufri.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta ini berharap, pelaksanaan pemilu serentak dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh sukacita.
Pelaksanaan Pemilu serentak pada 17 April 2019 akan terdapat lima surat suara untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sekjen Bawaslu Pantau Pemilu di Kinabalu
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Gunawan Suswantoro memantau pemungutan suara Pemilu 2019 di Kota Kinabalu Negeri Sabah, Malaysia.
Gunawan saat memantau TPS di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Minggu menyatakan, memang ingin melihat langsung proses pemungutan suara TPS di Negeri Sabah. Dia pun mengungkapkan, secara umum pelaksanaan pemungutan suara di TPS Kota Kinabalu berlangsung baik dan lancar.
Seperti dilansir Antara, Gunawan menambahkan, dari 26 TPS di Kota Kinabalu, WNI sangat antusias sehingga diharapkan memberikan nuansa yang baik terhadap pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Bawaslu RI selaku penyelenggara Pemilu 2019 mengapresiasi kinerja PPLN dan Panwaslu Kota Kinabalu mulai dari tahapan hingga pemungutan suara serentak seluruh Malaysia pada 14 April 2019.
Meskipun dia akui, masih banyak hal-hal yang perlu dievaluasi, terutama kurangnya petugas pengawas pada kotak suara keliling (KSK) di ladang-ladang kelapa sawit untuk Pemilu 2019.
"Kekurangan tenaga pengawas di KSK di Sabah ini tentunya menjadi bahan evaluasi bagi Bawaslu RI," ucap dia.
Advertisement