Sukses

Cegah Angka Meninggal Bertambah, IDI Kaltim Cek Kesehatan 3.000 Petugas KPPS

IDI telah mendapat kabar tidak sedikit petugas penyelenggara pemilu bersama dengan petugas kepolisian, yang jatuh sakit hingga meninggal dunia akibat kelelahan.

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur akan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis pada 3.000 petugas penyelenggara pemilu, di 10 kabupaten dan kota. Pemeriksaan dilakukan mulai Selasa (23/4/2019) dengan harapan semua petugas juga memperhatikan kesehatan.

"Inisiatif kami ini, berawal dari maraknya berita soal beban kerja petugas penyelenggara Pemilu, yang melaksanakan penghitungan suara," kata Ketua IDI Kalimantan Timur Dr Nathaniel Tandirogang, ditemui merdeka.com di sela pertemuan bersama KPU Kaltim di Samarinda, Senin (22/4/2019).

Nataniel menerangkan, IDI telah mendapat kabar tidak sedikit petugas penyelenggara pemilu bersama dengan petugas kepolisian, yang jatuh sakit hingga meninggal dunia akibat kelelahan.

"Ini kami sayangkan. Kami temui KPU Kaltim hari ini, paling tidak mendapatkan akses untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana kepada petugas yang bertugas," ujarnya.

"Mungkin terlambat, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Ini bagian dari respons sosial IDI. Rencananya mulai Selasa pagi, IDI di 10 kabupaten dan kota bergerak ke kecamatan untuk melaksanakan pemeriksaan itu," tambahnya.

Pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan IDI seperti pemeriksaan tensi, denyut nadi, hingga pernapasan. "Hipertensi tidak boleh kelelahan. Atau sakit kronis, bisa sebabkan kambuh karena kelelahan. Itu harus dipantau, dan kami akan rekomendasikan kalau ada petugas yang perlu penanganan kesehatan lebih lanjut," ungkap Nataniel.

 

2 dari 2 halaman

Cek Kesehatan Petugas Keamanan

Di kesempatan yang sama, Ketua KPU Kalimantan Timur Rudiansyah, mengatakan nantinya tidak hanya petugas PPS dan PPK yang akan dicek kesehatannya. Termasuk petugas keamanan yang menjaga di PPK.

"Ini penting bagi kami, untuk deteksi dini bagi teman-teman yang bertugas di tahapan penghitungan suara sekarang ini," kata Rudiansyah.

Diestimasi, ada 2-3 dokter di tiap kecamatan di 10 kabupaten dan kota, yang berjumlah 103 kecamatan. Dengan begitu, bakal ada sekitar 3.000 orang petugas PPS, PPK dan petugas keamanan, yang bakal menjalani pemeriksaan kesehatan itu.

"Ini bagian dari kepedulian IDI ikut mensukseskan tahapan Pemilu. Dari kami, KPU Kaltim akan memberikan mandat bagi 10 KPU kabupaten dan kota, bahwa tugas IDI Kaltim ini adalah tugas resmi yang disetujui KPU Kaltim," demikian Rudiansyah.