Sukses

Lolos ke Senayan, Rano Karno Andalkan Popularitas Si Doel?

Rano Karno optimis meraih suara besar di Dapil Banten 3 meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Aktor kawakan Rano Karno berpeluang besar lolos ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. Bermodal popularitas sebagai selebritis sekaligus politikus, Rano optimis meraih suara besar di Dapil Banten 3 yang meliputi Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang pada Pemilu 2019.

Lantas apakah Rano Karno hanya mengandalkan popularitasnya untuk meraup ribuan suara itu?

"Ya (usaha) maksimal lah kita. Walaupun bahasanya dulu kan orang bilang 'ah Abang nggak usah turun udah pasti lah (menang). Apalagi sekarang Si Doel diputer tiap hari' tapi nggak gitu juga. tetep saya menjalankan campaign" ujar Rano Karno saat berbincang di Kantor Liputan6.com, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Mantan Wakil Bupati Tangerang itu juga memaksimalkan sekitar 800 orang relawannya untuk mengampanyekan dirinya dengan metode door to door. Selain itu, Rano juga tetap menggunakan alat peraga kampanye yang dipasang di Dapil Banten 3.

"Tapi memang saya fokus pada door to door campaign. Walaupun ada kita media luar seperti billboard segala macem, tapi itu tidak menjadi main," tutur pemeran Si Doel di sinetron 'Si Doel Anak Sekolah'.

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tak Tinggalkan Perfilman

Rano memberikan sinyal tidak akan meninggalkan dunia perfilman yang telah membesarkan namanya ketika resmi menjadi anggota DPR nanti. Namun begitu, tugas sebagai wakil rakyat tetap diprioritaskan.

"Saya tidak tahu, apakah akan saya tinggal seperti saat saya menjadi birokrat di Banten hampir 10 tahun kan saya tinggal, walaupun 80 persen saya tinggal, 20 persen saya masih menulis," ucap Rano.

Namun Rano yakin, waktunya untuk dunia perfilman nanti akan lebih banyak ketimbang saat dia duduk sebagai eksekutif.

"Saya pikir kalau nanti di gedung dewan tidak sepadat operasional seperti birokrat seperti gubernur kan. Ya Sabtu, Minggu masih bisa kita inilah, karena yang saya pahami kan bukan berarti dia tidak kerja daily kan. Tapi kan tidak sepadat waktu masih eksekutif," kata mantan Gubernur Banten itu.