Jika Kecewa dengan Hasil Pilpres 2019, Megawati Minta Tak Ambil Langkah Inkonstitusional

Megawati Serahkan KTA PDIP kepada Tokoh Agama hingga Purnawirawan TNI-Polri — Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat penyerahan KTA PDIP kepada tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi di Jakarta, Selasa (2/4). Sejumlah tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi menyatakan bergabung dengan PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan hasil hitung sementara di Komisi Pemilihan Umum (KPU), PDIP menempati posisi teratas dalam Pemilu Legislastif 2019.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan, pencapaian ini dilakukan dengan kerja keras.

Sekjen PDIP Sebut Maruarar SARA, Akan Kirimkan Buku Politik Itu Suci Karya Sabam Sirait
Maruarar Sirait: Kita Lihat, Lebih Kuat PDIP-Anies atau Ridwan Kamil yang Didukung Jokowi-Prabowo
Hasto PDIP: Jokowi Sangat Khawatir Terhadap Kemunculan Anies

"Namanya PDI Perjuangan. Dan saya meyakini, bahwa dengan usaha kita bersama, artinya kita ini PDI Perjuangan. Selalu solid, kompak, bekerja terus, pasti apa yang kita harapkan pasti tercapai," kata Megawati di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019.

Presiden RI perempuan pertama ini, menuturkan, hasil yang diraih partainya hal yang biasa. Pasalnya, dalam kontestasi Pilpres, menang dan kalah sudah lumrah.

"Jadi saya ingin menekankan, dari perjalanan partai saya ini, kami, saya sebagai Ketua Umum, selalu menegaskan, kalah menang itu biasa. Jadi jangan terlalu dipersoalkan," jelas Megawati.

Karena itu, Megawati mengingatkan, jika memang ada yang merasa kecewa dan tak puas dengan hasil Pilpres, jangan pernah mengambil langkah inkonstitusional.

"Kita ini punya jalur hukum. Sehingga, seharusnya, jangan diantara kita berupaya melakukan hal-hal yang inkonstitusional. Oleh sebab itu, seperti sekarang anak-anak saya, saya suruh menunggu. Karena nanti keputusan itu tanggal 22 Mei secara resmi," ungkap Megawati.

Dia mengingatkan, sebagai politisi, harus tahu tata caranya. "Apalagi sebagai politisi, harus tahu tata caranya," jelas Megawati.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Megawati ingatkan semua pihak untuk tetap tenang menunggu hasil Pemilu tanggal 22 Mei 2019. Jangan lakukan tindakan inkonstitusional, karena pihak yang dirugikan adalah rakyat banyak.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

Di sisi lain, dia mengapresiasi kerja KPU. Karena semuanya sudah berupaya maksimal dalam kerja politik.

Megawati juga mengucapkan belangsungkawa kepada para pahlawan demokrasi yang meninggal.

"Kami dari PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang mendalam. Kepada mereka untuk supaya hal-hal ini menjadikan pembelajaran dan mengevaluasi tata cara yang akan datang," pungkasnya.

Megawati
Tokoh
Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
Lihat Selengkapnya
Megawati
PDIP