Sukses

Ridwan Kamil Ingin Jadikan Jabar Provinsi Inovatif di Indonesia

Ridwan Kamil mencontohkan pengalamannya saat memimpin Bandung yang mampu menggerakan program Magrib Mengaji.

Liputan6.com, Bandung - Kandidat Pilkada Jawa Barat 2018 nomor urut 1 Ridwan Kamil atau Emil dan Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Muzakarah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Savoy Homan, Bandung. Dalam acara ini Ridwan Kamil menyampaikan visi terkait ke-Indonesiaan, melihat dari sisi optimistis.

Emil mengutip studi dari McKenzie yang menyebut pada tahun 2045 mendatang, Indonesia akan menjadi negara hebat nomor 3 di dunia, dengan tiga syarat kepemimpinan, ekonomi yang stabil, dan ada logika baru dalam kepemimpinan.

"Pasangan Rindu memiliki semangat untuk menjadikan Jabar provinsi inovatif di Indonesia, dengan cara pertama, menggeser berbagai layanan menjadi layanan digital, kedua tidak ada krisis sosial politik dalam berdemokrasi, dan ketiga bonus demografi yang kompetitif," ungkap Ridwan Kamil, ditulis Rabu (11/4/2018).

Pasangan Rindu, sambung Emil, ingin mengawal masa emas ini dengan kepemimpinan yang transformatif. Pasalnya, kepemimpinan yang terbaik adalah dengan keteladanan, dekat dengan agama, memiliki ilmu, senantiasa mau turun ke bawah.

"Pasangan Rindu akan memimpin dengan dialogis. Kami akan turun ke bawah, dan menjadi moderator dalam forum- perbedaan" tegasnya.

Menurut Emil, itulah janji yang akan dipraktikan pasangan Rindu dalam menjaga Pancasila. Dalam hal ke-Indonesian, pasangan Rindu meyakini bahwa pemimpin Jabar harus punya nilai Imtaq dan semangat Iptek dalam membawa kemajuan.

"Pinter tapi jahat banyak, soleh tapi kurang berilmu akan jalan di tempat. Butuh keduanya, karena sehabat-sahabatnya dakwah adalah dakwah dengan kekuasaan," tegasnya.

Ridwan Kamil mencontohkan pengalamannya saat memimpin Bandung yang mampu menggerakan program Magrib Mengaji, demikian jua dengan yang dilakukan oleh Uu saat menjadi Bupati Tasikmalaya yang mampu memberi honor sebesar Rp 1,5 juta kepada para penjaga masjid di Tasikmalaya. Berbekal semangat ini, pasangan Rindu menurut Emil bertekad untuk mengawal Indonesia emas melalui Jawa Barat yang jumlah penduduknya paling banyak di Indonesia.

 

2 dari 2 halaman

Teori Perubahan

Emil mengutip satu teori perubahan yang melibatkan empat aktor dalam kehidupan bernegara, yaitu pemerintah, kalangan bisnis, masyarakat, dan terakhir media. Dengan adanya teori perubahan yang disebabkan empat pelaku ini, tidak bisa lagi semua urusan menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Pemimpin hari ini harus pemimpin yang menggerakkan. Pasangan Rindu ini keduanya adalah kepala daerah, kami sudah komitmen satu sama lain, karena sadar prestasi gubernur adalah akumulasi prestasi bupati dan walikota," tegasnya.

Untuk itu, pasangan Rindu berkesimpulan, akan memilih gaya kepimpinan yang sifatnya kolaboratif. "Peran kaum intelektual akan ditempatkan dalam format yang formal. Satu dinas akan diisi oleh tim penesehat, sebagian besar dari ICMI, namun yang bukan ICMI pun tetap harus ada" jelas Emil.

Menurut dia, adil dalam Islam adalah menempatkan sesuatu dengan takarannya masing-masing. Semua ini menurut Emil bermuara kepada hadirnya cara-cara baru dalam memimpin Jawa Barat yang nantinya akan diusung oleh pasangan Rindu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: