Sukses

Cagub Koster Siapkan Beasiswa Perguruan Tinggi di Bali

Menurut Calon Gubernur Bali Wayan Koster, lulusan SMA/SMK yang masuk perguruan tinggi itu hanya sekitar 21 persen.

Liputan6.com, Klungkung - Calon Gubernur Bali nomor urut satu Wayan Koster menyiapkan sejumlah program beasiswa bagi lulusan SMA/SMK agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.

"Sekarang itu lulusan SMA/SMK yang masuk perguruan tinggi itu hanya sekitar 21 persen dan sisanya tidak melanjutkan, rata-rata karena keterbatasan dana. Ke depan ini akan dikerjasamakan dengan universitas untuk mempermudah masuk perguruan tinggi dengan beasiswa, dananya dari APBD," ujar Koster saat menggelar simakrama (temu wicara) dengan warga Desa Pakraman Wangi, Klungkung, Bali, seperti dilansir Antara, Kamis (10/5/2018).

Kerja sama dengan unversitas, menurutnya, bisa dilakukan melalui sinergi program Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik universitas negeri maupun swasta dengan Pemprov Bali.

"Bisa saja program Tri Dharma Perguruan Tinggi dibantu melalui APBD sepanjang memberikan kontribusi bagi Pemprov Bali melalui program beasiawa agar lulusan SMA/SMK di Bali bisa melanjutkan masuk perguruan tinggi di Bali," paparnya.

Pada kesempatan itu, Koster juga memaparkan sejumlah program kerjanya yang dibalut dalam konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Pendidikan Dasar 12 Tahun

Koster juga menginginkan supaya pendidikan dasar dan menengah, serta Wajib Belajar 12 tahun gratis dimulai tahun depan jika dia terpilih sebagai Gubernur Bali dalam Pilkada 2018.

"Betul-betul gratis, didanai APBD, sehingga tak ada lagi pungutan dari sekolah," kata pasangan Calon Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Ace ini.

Sementara, lanjut Koster, bagi mahasiswa berprestasi di seluruh Bali yang memiliki IPK (Indeks Prestasi Komulatif) cukup baik, maka akan diberikan beasiswa untuk dapat melanjutkan program pendidikan S2 bahkan hingga S3.

"Didanai penuh nantinya baik di dalam maupun di luar negeri. Tetapi nanti setelah selesai belajar harus pulang dia membangun Bali," pungkas Koster.