Sukses

Survei: Pasangan Djarot-Sihar Ungguli Edy-Rajekshah di Pilkada Sumut

Sosok Djarot juga paling dikenal di antara sosok calon kepala daerah Sumut lainnya. Kemudian baru disusul Edy Rahmayadi.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indo Barometer merilis hasil survei elektabilitas Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2018. Hasilnya, pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar PH Sitorus unggul dengan 37,8 persen dari pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah yang mendapatkan 36,9 persen.

"Bersaing ketat antara Djarot dengan Edy Rahmayadi," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Hotel Harris, Mall FX Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (20/6/2018).

Berdasarkan data yang diambil dari simulasi surat suara, 25,4 persen warga memilih untuk tidak menandakan apa pun dalam surat suaranya. Alasan terbesar, kata Qodari, adalah rahasia.

"Alasan utama publik tidak menandai surat suara adalah karena rahasia 48,8 persen Kemudian belum memutuskan atau belum menentukan pilihan saat ini 32,5 persen, dan tidak akan memilih 18,7 persen," ungkap dia.

Qodari juga memaparkan, sosok Djarot juga paling dikenal di antara sosok calon kepala daerah Sumut lainnya. Kemudian baru disusul sosok Edy Rahmayadi.

"Dari nama calon yang paling dikenal, Djarot Saiful Hidayat disukai 69,4 persen, Edy Rahmayadi disukai 64,6 persen, Sihar PH Sitorus 58,5 persen, dan Musa Rajekshah 51,1 persen," ucap Qodari.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Survei di 33 Kawasan

Survei Indo Barometer ini dilakukan sejak 26 Mei hingga 2 Juni 2018 dengan jumlah responden 800 yang berasal dari 33 kawasan di Sumatera Utara. Tingkat kesalahan survei atau margin of error sebesar 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Sumatera Utara, dan sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Metode survei multistage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Reporter: Sania Mashabi