Kota Lestari Jadi Visi Calon Petahana Maju di Pilkada Tangsel

Liputan6.com, Jakarta Penataan ruang sebagai matra spasial dari pembangunan kota, merupakan alat yang tepat untuk mewujudkan kota lestari. Kota lestari atau kota yang berkelanjutan adalah kota yang dibangun dengan tidak mengikis atau mengorbankan aset wilayah, seperti lingkungan, budaya, sumber daya air, juga kekhasan lainnya.

Konsep ini yang diusung Calon Wali kota petahana Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie. Bersama pasanganya, Pilar Saga Ichsan, mereka mengusung visi terwujudnya Tangsel unggul menuju kota lestari.

Menurut pria yang sudah menjadi wakil wali kota Tangsel dua periode itu, pengembangan kota lestari menjadikan program pembangunan yang ada di Tangsel tidak akan meninggalkan beban untuk generasi selanjutnya.

"Ide mewujudkan kota lestari ini tujuannya menjadikan Tangsel sebagai kota masa depan yang bisa memberikan kenyamanan dan kehidupan yang layak secara ekonomi, lingkungan, juga sosial," tutur Benyamin.

Demi merealisasikan rencana tersebut, pasangan Benyamin-Pilar menyiapkan sejumlah program yang diklaim bisa dengan cepat mewujudkan visi tersebut. Seperti program kota layak huni, infrastruktur terintegrasi, program kesehatan, peningkatan sektor ekonomi, pendidikan, serta sosial dan budaya.

Menurut Benyamin, salah satu tokoh pemrakarsa pemekaran Kota Tangsel, untuk mewujudkan rencana tersebut juga diperlukan peran yang seimbang antara pemerintah daerah sebagai pembuat kebijakan, serta masyarakat yang ikut andil melaksanakan pembangunan berkelanjutan.

"Tangsel ini rumah kita bersama. Karenanya, saya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan dan beragam keberhasilan yang telah dicapai Tangsel selama ini. Mari kita jadikan Tangsel semakin lebih baik lagi," imbau Benyamin.

Saksikan video pilihan di bawah ini: