Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember 2020.
“Saya mohon masih sisa 25 hari kampanye ini sesuaikan dengan protokol kesehatan, gunakan hak pilih dan jangan sampai salah pilih karena menyesalnya bisa empat atau lima tahun," kata Tito seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/11/2020).
Tito mengatakan, di samping memanfaatkan waktu yang tersisa dengan tetap berkampanye sesuai protokol kesehatan, juga perlu menggelorakan agar masyarakat nantinya mau datang ke tempat pemungutan suara (TPS) guna meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2020.
Advertisement
Tito juga mengingatkan para calon kepala daerah soal pentingnya integritas dan komitmen untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Kalau saya menyarankan kembali ke komitmen ketika menjadi kepala daerah, kalau dipikiran kita mencari kekayaan atau pujian saya kira lupakan, karena nanti bermasalah. Jadilah pemimpin daerah yang mengabdi dan bermanfaat bagi orang banyak,” ucap Tito.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Manfatkan Pilkada untuk Turunkan Covid-19
Mendagri juga meminta calon kepala daerah untuk memanfaatkan momentum pilkada ini dengan memilih tema debat seputar penanganan COVID-19 dan dampak sosial ekonominya.
“Sebagian masa jabatan bapak/ibu berhadapan dengan masalah pandemi bagaimana menghadapi ekonomi yang stagnan di daerah masing-masing karena ada pembatasan,” kata Tito.
Baginya tanpa mengendalikan COVID-19 maka semua program ekonomi, sosial, politik dan lainnya tidak akan berjalan. Tidak hanya itu, Tito kembali mengingatkan calon kepala daerah agar berkampanye menggunakan cara-cara cerdas. Seperti pembagian masker dengan gambar pasangan calon, handsanitizer dengan pemasangan stiker atau nomor pasangan calon, sehingga elektabilitas calon kepala daerah tersebut bisa meningkat tanpa melanggar.
"Dan diharapkan terjadi penurunan penyebaran COVID-19 di daerah tersebut," ujarnya.
Advertisement