Liputan6.com, Jakarta - Dari hasil hitung cepat sementara, Partai Golkar mencatat kemenangan di 165 dari 270 daerah. Jumlah itu melebihi target Golkar yang berharap menang di 162 daerah saat Pilkada serentak 2020.
Menurut Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing, kesuksesan Partai Golkar di Pilkada serentak karena adanya dua kelompok variabel yang saling menguatkan. Yang pertama kejelian Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam menyodorkan sosok tertentu yang memiliki daya saing tangguh.
Baca Juga
"Yang kedua, kepiawaian Ketua Umum Partai Golkar melakukan supervisi dan senantiasa mengevaluasi program yang ditawarkan para kandidat yang diusung Golkar di setiap wilayah daerah Pilkada," kata dia di Jakarta, Minggu (13/12/2020).
Advertisement
Dia menjelaskan setidaknya ada sembilan variabel utama yang termasuk pada bagian kedua tersebut. Yaitu popularitas, aseptabilitas, kapabilitas, keterampilan komunikasi persuasi, memiliki mental pemenang, daya tari, kematangan berpolitik, dan aseptabilitas publik di daerah pemilihan serta elektabilitas yang terus dimonitor dan dievaluasi berdasarkan tren-tren survei.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jadi Rujukan Lain
"Semua variabel yang ada pada kedua kelompok tersebut, menurut hemat saya, merupakan variabel-variabel yang dilakukan Partai Golkar dan para kader untuk memenangkan Pilkada 2020 yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dari Ilmu Komuniksi Politik," kata dia.
Untuk itu, pengalaman Partai Golkar memenangkan Pilkada 2020 kali ini bisa menjadi pemodelan dalam kontestasi pemilu-pemilu yang akan datang. Dan tidak berlebihan jika menjadi rujukan bagi partai lain di Indonesia.
Advertisement