Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, kontestasi politik menuju Pilpres 2019 memanas. Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kini telah tahu siapa penantangnya, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Setelah Gerindra menetapkan capresnya, kini yang masih kurang tinggal perhitungan suara dari partai politik yang mendukung. Bahkan, muncul kabar, Partai Keadilan Sosial (PKS)Â Â hampir dipastikan bergabung dengan Gerindra.
Lalu, bagaimana dengan PAN? Partai yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan itu masih galau memilih di dua kubu yang akan berkontestasi.Â
Advertisement
Sementara itu, mantan kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengeluh soal kondisi rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fredrich menyatakan tidak betah ditahan di rutan, karena hanya dikasih sarapan bubur kacang hijau satu sendok.Â
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini:
1. HEADLINE: Pertarungan Jokowi Vs Prabowo Jilid 2, ke Mana PAN dan Demokrat?
Pernyataan Prabowo Subianto dalam Rakornas Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Rabu (11 April 2018), meramaikan kontestasi politik menuju Pilpres 2019.
Dalam pidatonya, purnawirawan Letnan Jenderal itu menerima amanat kader yang mendorongnya kembali maju menjadi capres.
Yang masih kurang tinggal hitung-hitungan suara persyaratan administratif untuk maju di Pilpres 2019. Gerindra berharap dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sementara itu, pengamat Politik Saiful Mujani Research and Consulting, Sirajuddin Abbas berpendapat, PKS sudah hampir dipastikan bergabung dengan Gerindra.
2. Fredrich Yunadi Mengeluh soal Kondisi Rutan KPK, Begini Kata Hakim
Terdakwa kasus perintangan penyidikan korupsi proyek e-KTP, Fredrich Yunadi, mengeluhkan kondisi Rutan KPK tempat ia ditahan saat ini.
"Bayangkan saja yang mulia, saya tiap pagi hanya dikasih sarapan bubur kacang hijau satu sendok. Padahal jatahnya itu Rp 40 ribu," kata Fredrich.
Mendengar keluhan ini, Ketua Majelis Hakim, Saifuddin Zuhri mengatakan, kondisi yang dirasakan Fredrich saat ini merupakan risiko sebagai tahanan. Karena itu, dia harus memahaminya.
"Risiko ditahan ya begitu, jadi mohon dipahami," ujar Hakim Saifuddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
3. Gatot Nurmantyo Minta Bertemu Presiden PKS
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo diduga melobi PKS untuk maju di Pilpres 2019. Gatot minta bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Gatot sebelumnya telah bertemu empat mata dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo membenarkan perihal kedatangan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo ke rumahnya. Namun ditegaskan kedatangan itu sebatas silaturahmi.
Namun saat dipertegas apakah kunjungan itu ada kaitannya dengan Pilpres 2019, Prabowo tidak menjawab jelas. Dia justru menjawab soal masa pension Gatot.
Â
Â