Liputan6.com, Jakarta - Arah angin berubah. Presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi memilih Ketua MUI Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya di Pilpres 2019.
Publik Tanah Air sempat dibuat terkejut dengan keputusan Jokowi saat memberikan keterangan pers di Restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam, 9 Agustus 2018.
Karena sebelumnya nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD lah yang mencuat sebagai pendamping Jokowi untuk menghadapi kontestasi Pilpres mendatang.
Advertisement
Dirinya bahkan telah dihubungi oleh pihak Jokowi untuk menjawab panggilan tersebut sebagai cawapres di periode 2019-2024.
Mendengar keputusan tersebut, Mahfud mengaku tidak kecewa. Namun Pria kelahiran Sampang, Madura, 13 Mei 1957 cukup terkejut. Usai tak dipilih, kader PKB ini bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.
Kepada Jokowi, mantan Ketua MK ini meminta Presiden tidak merasa bersalah.
"Seandainya saya berada di posisi Presiden Jokowi, maka akan melakukan hal yang sama," tegas Mahfud MD.
Berikut ini sejumlah pertanda yang membuat nama Ketua MUI Kiai Haji Ma'ruf Amin secara mengejutkan dipilih Jokowi hingga alasan Presiden memilihnya sebagai cawapres dalam Pilpres 2019:
1. Isyarat Cak Imin
Kabar kepastian dipilihnya Ma'ruf Amin menjadi cawapres Jokowisempat diisyaratkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Saat dirinya ditanya apakah akan legowo jika tak terpilih sebagai cawapres Jokowi, Cak Imin menjawab tetap bergabung di partai koalisi Jokowi.
"Tetap bergabung. Bahasa inggrisnya tetap bergabung apa? Join," kata Cak Imin.
Cak Imin menegaskan, PKB tidak ada niatan untuk hengkang dari koalisi pendukung Jokowi.
Advertisement
2. Status Medsos Abdul Kadir Karding
Setelah pernyataan Cak Imin, pada pukul 17.40 WIB, Sekjen DPP PKB Abdul Kadir menulis di akun Twitternya @Kadir_Karding.
Rapat antara pak @jokowi dan ketum2 , sekjen partai pendukung memutuskan Prof Dr Kh Ma’ruf amin sebaga calon wapres pak jokowi pic.twitter.com/DX0Yw5VuOL
— Abdul Kadir Karding (@Kadir_Karding) August 9, 2018
Â
Karding menyebut Jokowi memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai Cawapres.
"Rapat antara pak @jokowi dan ketum2 , sekjen partai pendukung memutuskan Prof Dr Kh Ma’ruf amin sebagai calon wapres pak jokowi," cuit Karding.
Dalam unggahan tersebut Karding berpose di depan Jokowi yang sedang menandatangani sebuah dokumen.
Â
Â
3. Tokoh Agama yang Mau Bekerjasama
Tanda tanya besar dan kekagetan publik Tanah Air saat nama Ma'ruf Amin yang keluar, bukan Mahfud MD dijawab oleh Presiden Jokowi.
Bersama sembilan ketua umum partai pengusung, bertempat di kawasan Menteng, Jakarta, Jokowi mengungkapkan alasannya. Ketua MUI itu adalah sosok utuh sebagai tokoh agama yang mau bekerja sama.
Ma'ruf Amin lanjut Jokowi, sangat kaya pengalaman di sejumlah institusi legislatif dan pemerintahan.
"Beliau sebagai anggota DPRD, DPR RI, MPR RI, dan Wantimpres," ucap Jokowi.
Advertisement
4. Pengalaman
Alasan Jokowi lainnya yang membuat orang nomor 1 di negara ini memilih Ma'ruf Amin adalah kaya pengalaman.
Selain sebagai ketua PBNU dan MUI, pertimbangan lainnya, Kiyai Haji Ma'ruf Amin merupakan anggota DPRD, DPR RI, MPR RI, dan Wantimpres.
Dalam kaitannya dengan Kebhinekaan Profesor Ma'ruf Amin juga menjabat sebagai dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â