Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto berharap Muhammadiyah membuka pintu dukungan di Pilpres 2019. Hal ini disampaikannya usai dia dan Sandiaga Uno melakukan silaturahmi tertutup selama 60 menit.
"Kami berharap bahwa Muhamadiyah bisa membuka pintunya untuk kami, untuk melaksanakan diskusi ilmiah, kajian ilmiah, supaya kita bisa maju ke rakyat berdasar fakta dan bukan selera," kata Prabowo di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
Baca Juga
Selama pertemuan, Prabowo dan Sandiaga mengaku membicarakan soal ekonomi kebangsaan. Menurut mereka, hasil kekaayaan negeri banyak yang belum terserap, malahan lari ke tangan asing.
Advertisement
"Kami gembira bisa diterima, dan pandangan kita sama, sudah ada kesadaran bahwa arah ekonomi kita, ekonomi yang keliru, tidak menghasilkan. Kekayaan kita tidak dikuasai rakyat karena mengalir ke luar negeri,"Â ucap Prabowo.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Saksika video pilihan di bawah ini:
Minta Mandat
Karenanya, Prabowo berharap di tahun 2019 rakyat dapat memberi mandat untuknya maju memimpin Indonesia. Dia meyakini, di bawah kepemimpinannya kelak Indonesia bisa lebih bertaji dan berkuasa di tanahnya sendiri.
"Koalisi kami ingin maju, kami ke rakyat minta mandat dan membenahi kondisi bangsa. Kami yakin kita bisa dengan pencerahan dan kesadaran Indonesia harus berdiri, berani sendiri, bukan jadi pesuruh bangsa asing," pungkas Prabowo.
Advertisement