Sukses

Gerindra: Koalisi Sepakati Djoko Santoso Ketua Timses Prabowo-Sandi

Koalisi Prabowo punya pendekatan yang berbeda dengan Koalisi Jokowi dalam menyusun tim pemenangan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, petinggi partai mitra koalisi sudah menyepakati Djoko Santoso sebagai ketua tim kampanye nasional Prabowo-Sandi. Ia menjelaskan, persetujuan itu disampaikan dalam pertemuan empat mata.

Namun, surat keputusan penunjukan ketua tim kampanye belum diteken.

"Tapi sudah disepakati. Pak SBY (Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) sudah setuju, Habib Salim (Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri) sudah setuju, Pak Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN) juga," kata Muzani di depan kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).

Dia meyakini, mantan Panglima TNI itu mampu menyolidkan koalisi. Muzani mengatakan pengalaman Djoko Santoso selama berkarier di militer bisa digunakan dalam pemilu.

"Bagaimana pun juga Beliau kan senior. Pernah jadi panglima ABRI. Jadi, saya kira pengalaman di medan lapangan bisa dipakai untuk menghadapi pesta demokrasi," kata dia.

Menurut dia, pengumuman struktur tim kampanye kubu Prabowo-Sandiaga tinggal menuntaskan urusan administrasi. Pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilakukan saat semua hal sudah lengkap.

"Ini soal administratif saja. Kan, akan kita daftarkan langsung di KPU pada waktunya setelah lengkap," kata Muzani.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

2 dari 2 halaman

Pendekatan Berbeda

Wakil Ketua MPR itu mengatakan, sudah sewajarnya dalam organisasi yang ditunjuk pertama kali adalah kepalanya dahulu. Karena itu, kubu Prabowo-Sandi akan lebih dulu mengumumkan Djoko Santoso sebagai ketua tim kampanye.

Hal itu berbeda dengan kubu pendukung capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang menyelesaikan struktur tim, tapi belum menunjuk kepalanya.

"Ini kosakata baru, menyusun badannya dulu kepalanya belakangan. Ini kosakata baru dalam organisasi," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini