Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli membantah kalau dirinya masuk dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno. Dia menegaskan, hingga kini dirinya masih independen dan belum menentukan dukungan ke dua kubu pasangan capres- cawapres.
"Pada titik ini kami belum menentukan sikap apa-apa. Kami menentukan di tengah, tidak mendukung paslon ini, paslon itu," tutur Rizal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
Menurut Rizal Ramli, sikapnya ini sebagai langkah awal membantu para pemilih yang masih bingung menentukan pilihannya di Pilpres 2019. Berdasarkan data, ada sebanyak 30 persen pemilih yang masih hati-hati menjatuhkan aspirasinya.
Advertisement
"Kan keduanya punya rencana, akan kita kritik bagus enggak nya. Ini diperlukan karena yang pasti itu 70 persen masyarakat Indonesia sudah tahu harus memilih siapa. 30 Persen ini masih bingung. Supaya yang bingung ini bisa jelas alasan memilih. 30 persen swing voters ini lebih rasional," jelas dia.
Untuk itu, dia meminta agar para kandidat dan pendukung lebih memperhatikan proses demokrasi yang cerdas. Jangan hanya saling sindir dan mencemooh, sementara program kerja yang dijanjikan ke masyarakat tidak serius diperhatikan.
"Setiap proses demokratik, apakah itu pilkada, pilpres, ujungnya harus dapat menjelaskan bagaimana meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Kalau hanya saling ledek, hina, hadang-menghadang, jelas bertentangan dengan semangat demokratis," Rizal Ramli menandaskan.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Diundang Prabowo - Sandiaga
Sebelumnya, tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bergegas mematangkan dan merampungkan pembahasannya.
Pasangan yang didukung empat partai politik ini akan menggandeng ekonom masuk tim pemenangan.
"Kita akan undang nanti. Termasuk kita akan undang juga Pak Rizal Ramli, karena beliau juga sepaham kan dengan kita, dan juga tokoh-tokoh ekonom lain," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin 13 Agustus 2018 sore.
Kriteria ekonom yang nanti dilibatkan adalah mereka yang selama ini kritis.
"Melihat persoalan itu bukan semata-mata untuk menjilat pemerintah dengan angka-angka yang baik tapi sebenarnya masyarakat susah hidupnya," kata Wakil Ketua DPR RI ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement