Sukses

Ma'aruf Amin Minta Dukungan Ustaz Arifin Ilham Maju di Pilpres 2019

Ma'ruf menampik kedatangannya ke Az Zikra untuk mengajak ustaz Arifin masuk ke dalam tim kampanye.

 

Liputan6.com, Bogor - Bakal cawapres KH Ma'aruf Amin menyambangi Pondok Pesantren Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat siang. Kedatangan Ma'aruf disambut pimpinan Ponpes Az Zikra ustaz Arifin Ilham. Setelah berbincang sekitar 45 menit di rumah ustaz Arifin Ilham, keduanya menuju masjid untuk melaksanakan salat Jumat.

Di masjid tersebut, Ma'ruf yang juga anggota Dewan Syariah Masjid Az Zikra ini menjadi khatib. Selain khutbah, maksud kedatangan disampaikan Ma'aruf secara langsung kepada jemaah, khususnya kepada ustaz Arifin Ilham.

"Saya dipilih jadi cawapres Pak Jokowi. Walaupun sudah pada tahu, tapi secara formal kan saya belum kasih tahu," ujar Ma'aruf usai salat Jumat di Bogor, Jumat (7/9/2018).

Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini sekaligus meminta doa kepada para jemaah dan pengasuh Ponpes Az Zikra.

"Selama ini saya di MUI berada di jalan kultural, nanti saya akan masuk ke struktural. Sekarang saya kasih tahu, jadi mohon doa dan dukungannya," ujar Ma'ruf Amin.

Disinggung kedatangannya ke Az Zikra untuk mengajak ustaz Arifin masuk ke dalam tim kampanye, Ma'aruf mengaku hanya sebatas meminta untuk medoakannya maju di Pilpres 2019.

"Saya tidak berani mengajak, tapi berharap doanya, restunya, dan dukungannya," kata dia.

Usai melaksanakan salat Jumat, Ma'aruf Amin meninggalkan lokasi dan kembali menuju Jakarta.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tidak Bicara Pilpres

Sementara itu, Ustaz Arifin Ilham mengaku mengundang Ma'ruf tidak sebagai cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2019. Dia mengatakan tidak ada pembicaraan politik dengan pendamping bakal capres Jokowi itu.

"Beliau Dewan Syariah sekaligus ada jadwal khutbah Jum'at di sini. Jadi silaturahim biasa. Kami dari Majlis Azzikra menyampaikan laporan perkembangan, dan Beliau menyampaikan khutbah. Alhamdulillah Beliau sebagai pembina turut senang dengan perkembangan Azzikra," papar Arifin.

Dia menyebut pencalonan Ma'ruf sebagai perjuangan kultur menuju struktural.

"Tapi kami tak bicara pilpres, malah lebih banyak bicara poligami. poligami itu politik tingkat tinggi. Berbagi kekuasaan," kata Arifin berkelakar.

Kunjungan Ma'ruf ke Majelis Azzikra disebut sebagai hal yang biasa. Sebelum menjadi cawapres, Ma'ruf rutin membina majelis-majelis dan lembaga lain.

Rais Aam Nahdlatul Ulama itu rajin memeberikan tausiyah berisi ajakan menjaga keutuhan NKRI dan mengajak umat meningkatkan kapasitas ekonomi demi bangsa.

Reporter: Ahda Bayhaqi