Sukses

KPU Sepakat Kampanye di Sulawesi Tengah Dihentikan

Meski kampaye dihentikan di wilayah Sulawesi Tengah, tahapan pemilu tetap berjalan.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepakat menghentikan kampanye di daerah bencana. Seperti diketahui, kawasan Sulawesi Tengah diguncang sejumlah gempa beberapa waktu lalu.

Lembaga penyelenggara pemilu bahkan mengapresiasi inisiatif para pasangan capres-cawapres yang menunda kegiatan kampanye mereka di wilayah Sulawesi Tengah. Namun demikian, penghentian kampanye ini bukan berarti tahapan kampanye dihentikan.

"KPU mengapresiasi kesepakatan yang sudah dibuat parpol peserta pemilu, pasangan capres cawapres nomor 01 dan 02, pandangan dari Presiden keenam, Mendagri yang mencoba mengedepankan pendekatan kemanusiaaan untuk membantu saudara kita yang terkena bencana, khususnya di Donggala, Palu, dan sekitarnya," kata Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di Kantor KPU RI Selasa (2/10/2018).

Jadwal Pemilu tetap berjalan sesuai aturan. Sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017, tahapan kampanye sudah diatur, mulai 23 September 2018 sampai 13 April 2018.

Menurut Wahyu, karena tahapan pemilu telah ditetapkan, maka tak mungkin tahapan kampanye dihentikan. Dikhususkan untuk daerah bencana, ucap dia, kegiatan kampanye lebih baik dihentikan.

"Ini sesuatu yang berbeda. Di daerah bencana tidak dilakukan kampanye dengan penghentian kampanye itu kan berbeda, karena ini kan pemilu nasional. Kampanye itu juga berlangsung di seluruh NKRI," katanya.

Ia mengatakan, hal yang perlu dikedepankan semua pihak saat ini ialah gotong-royong semua elemen untuk membantu para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Pendekatan dengan agenda politik dihentikan dan diganti dengan pendekatan kemanusiaan.

"Itu yang dikedepankan, meskipun ini sedang masa kampanye," jelasnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Dikoordinasikan

Hal ini pun telah dikoordinasikan dengan KPU Sulawesi Tengah. Pihak KPU Sulawesi Tengah juga telah sepakat tak ada kegiatan kampanye di kawasan terdampak gempa dan tsunami.

"Kita sudah berkomunikasi dan kita mengapresiasi peserta pemilu yang sudah bersepakat untuk tidak berkampanye di kawasan terdampak," ujarnya.

Reporter: Hari Ariyanti

Â