Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais, ikut mendampingi ayahnya Amien Rais, saat diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. Dalam kesempatan itu, dia menduga kasus ini sengaja digulirkan ke ranah politik.
"Saya enggak tahu siapa yah (yang laporin). Tapi saya lebih melihat ada banyak nuansa politisnyalah," kata Hanafi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).
Kasus Ratna Sarumpaet, menurut dia, sengaja "digoreng" untuk membentuk opini masyarakat. Targetnya adalah Prabowo Subianto.
Advertisement
"Ada yang ingin menunggangi ini atau mengkredit ini sengaja untuk menggagalkan capres nomor 2, ini sehingga kemudian muncul calon tunggal," bebernya.
Hanafi berharap gejala ke arah sana dihentikan. Bila tidak, akan muncul otoritarianisme baru dalam wujud calon tunggal di Pilpres 2019.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Pengakuan Ratna
Aktivis Ratna Sarumpaet mengakui mengarang kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung. Dia meminta maaf kepada Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang telah membelanya.
Ratna mengungkapkan, wajah lebamnya itu bukan karena dianiaya, tetapi akibat operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian pipi kiri. Operasi itu dilakukan di RS Bina Estetika Jakarta tanggal 21 September lalu.
"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna di rumahnya, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018).
Reporter: RonaldÂ
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement