Liputan6.com, Jakarta - Pidato calon Presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengaku prihatin banyak lulusan Sekolah menengah Atas (SMA) menjadi tukang ojek menuai polemik. Sejumlah pihak menyebut ucapan ketua Umum Partai Gerindra itu melecehkan profesi tukang ojek.
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Handi Risza Idria menepis anggapan itu. Menurutnya, pernyataan Prabowo tersebut jangan langsung dianggap merendahkan.
"Ini bentuk kekhawatiran Pak Prabowo, kenapa negara tidak bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi masyarakat kita yang berpendidikan SMA tadi. Kalau kita punya lapangan pekerjaan terbuka, masyarakat pasti punya pilihan mendapatkan pekerjaan lebih baik,” ujar Handi di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018).
Advertisement
Handi mengatakan, Menurut dia, profesi tukang ojek merupakan bentuk dari kemandirian masyarakat agar tidak selalu menunggu lapangan pekerjaan dari pemerintah. Menurut dia, Masyarakat justru harus kreatif menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Dia pun mengapresiasi kemauan para lulusan yang bekerja sebagai ojek online agar tidak menganggur.
"Tapi ini tentu tidak bisa dibiarkan. Pemerintah harus bekerja keras meningkatkan perekonomian kita, buka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya, tentu masyarakat kita akan semakin banyak pilihan," tukas dia.
Handi menjelaskan, sebenarnya PKS juga selalu menghormati semua jenis profesi asal halal. Baginya, ojek online telah meningkatkan harkat, derajat, dan martabat para tukang ojek serta mengurangi angka pengangguran.
Prihatin Jadi Tukang Ojek
Prabowo sebelumnya mengaku sedih dengan adanya meme menyinggung generasi muda Indonesia memilih kerja sebagai tukang ojek selepas lulus sekolah.
Dia menjelaskan, lintasan karier pemuda bangsa tidak sepatutnya berujung hanya menjadi tukang ojek.
"Ada meme, katanya lintas karier pemuda Indonesia itu dari lulus SD, masuk SMP, lulus masuk SMA, tapi lulus sekolah jadi tukang ojek," kata Prabowo sambil menujuk slide presentasi yang disimbolkan helm motor berwarna hijau di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu, 22 November 2018.
Prabowo berharap, pemuda Indonesia bisa lebih sukses dan maju. Pemuda sebagai generasi penerus, menurut dia, sepatutnya dapat menciptakan lapangan kerja, atau menjadi tenaga ahli.
"Saya ingin generasi muda Indonesia itu jadi wirausaha, teknisi, pilot, punya restoran, punya usaha cafe, punya perusahaan sendiri, punya ladang tani, tidak sekedar jadi kuli," kritik dia.
Karenanya, usaha dan perjuangannya dalam gerakan politik dan kandidat calon presiden, diakui semata demi memperbaiki masa depan bangsa. Hal itu muncul dari dalam dirinya sebagai sesuatu yang luhur.
"This is my passion, ini adalah gerakan yang muncul dari dalam diri saya sendiri, karena saya tidak merasa senang dengan itu," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement