Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia mengatakan perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat.
"Begitu pula perbedaan partai dalam pesta demokrasi sah-sah saja dan tetap menjaga persaudaraan sesama anak bangsa," kata Ma'ruf di Waisai, Jumat 23 November 2018, sepertin dikutip dari Antara.
Dia mengatakan, meskipun berbeda partai pada pemilu 2019 tetapi tetap bersaudara sebagai anak Indonesia. "Jangan jadikan perbedaan itu untuk bermusuhan dan saling menghakimi," ujar dia.
Advertisement
Menurut Ma'ruf Amin, Indonesia terdapat berbagai ras, suku, bahasa, dan agama yang telah diwariskan pemimpin-pemimpin bangsa sebelumnya.
Karena itu, kata dia, perbedaan itu harus dipertahankan sebagai kekuatan besar dalam menghadapi segala persoalan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Peran MUI
Dia mengatakan, MUI sebagai organisasi Islam di Indonesia selalu menjaga umat agar menghargai perbedaan ras, suku, bahasa, dan agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kami menjaga umat pula agar tidak saling membenci, tidak saling menghakimi tetapi saling menyayangi dan saling membantu sebagai sesama saudara sebangsa dan setanah air," ujarnya.
MUI menghargai perbedaan agama di negara ini sebagai mana tema Rakernas 2018, yakni "Memperteguh Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah Untuk Kemajuan NKRI", ujarnya.
Advertisement