Sukses

Akui Pernah Fitnah Jokowi PKI, La Nyalla: Alhamdulillah Dimaafkan

La Nyalla juga meluruskan, bahwa isu Jokowi yang dianggap anti-Islam adalah tidaklah benar.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku pernah menghembuskan isu Joko Widodo atau Jokowi sebagai antek Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Hal itu diungkapkan La Nyalla saat berkunjung ke kediaman cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan ini, La Nyalla menceritakan pertemuannya dengan Jokowi beberapa waktu lalu. Saat itu, La Nyalla mengaku menyampaikan permintaan maaf ke mantan Wali Kota Solo itu, karena pernah memfitnah Jokowi saat Pilpres 2014 lalu.

"Saya datang ke beliau (Jokowi), saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan Pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, China. Saya yang sebarkan (Tabloid) Obor Rakyat di Jawa Timur, Madura. Akhirnya saya datang ke beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdulillah dimaafkan, ya sudah," kata La Nyalla saat berkunjung ke kediaman Ma’ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

La Nyalla juga meluruskan, bahwa isu Jokowi yang dianggap anti-Islam adalah tidaklah benar. Jokowi dilihatnya sebagai sosok yang taat beribadah.

"Sebelum saya mencari Pak Jokowi, saya datang ke tempatnya di Boyolali, saya datang ke Rawa Pening. Di situ banyak orang yang mengatakan, Pak Jokowi itu sejak muda itu sudah sering tirakat. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam, lebih hebat Pak Jokowi," lanjutnya.

Kini, La Nyalla sudah mengubah arah politiknya. Ia pun berkomitmen untuk memenangkan Paslon 01, Jokowi-Ma’ruf Amin. Meski pada Pilpres 2014 lalu, La Nyalla sempat mendukung Prabowo Subianto.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Lupakan Prabowo

"Lupakan Prabowo. Tidak usah ngomong Pak Prabowo lagi. Kita sudah mau memenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin," ujar La Nyalla.

La Nyalla pun menegaskan, saat ini ia telah menyiapkan strategi untuk Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Misalnya, kata dia, dengan roadshow ke seluruh daerah di Jawa Timur.

"Silakan anda tanya di Jawa Timur. Kita sudah punya yang namanya rumah rakyat Jokowi itu di kantor saya. Kerjanya mereka itu sudah door to door. Kita tidak banyak omong," jelas La Nyalla.

"Kita turun ke daerah, door to door, kita merangkul pemain sepak bola, suporter itu semua barisan sama kita," sambungnya.

La Nyalla mengaku dihadiahi sorban oleh calon wakil presiden Ma'ruf Amin saat bertemu di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta.

"Tadi kebetulan dikasih juga sorban, alhamdulillah, dikasih bola sama beliau (Ma’ruf Amin). Saya melihat beliau memang concern juga di sepakbola jadi pantes lah," ucap La Nyalla.