Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menanggapi pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto soal Indonesia akan punah jika dia dan Calon Wapres Sandiaga Uno kalah. Moeldoko meminta Prabowo tidak berimajinasi.
Hal ini dikatakan Moeldoko dalam acara diskusi "Diseminasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi" di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018). Menurut dia, Indonesia telah mengalami banyak perubahan ke arah lebih baik.
"Jangan mengembangkan imajinasi. Kita harus berorientasi pada report, pandangan-pandangan dunia luar, pandangan berbagai lembaga-lembaga keuangan atau lembaga yang lain. Jangan kita percepat mengembangkan imajinasi. Nanti repot itu," kata Moeldoko di Hotel Mandarin Oriental Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Advertisement
Mantan Panglima TNI itu menegaskan, perubahan signifikan pun terasa dari hari ke hari melalui kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Moeldoko juga menuturkan pemerintah terus menggencarkan pembangunan dan mencegah korupsi lewat berbagai kebijakan.
"Saya pikir ada perubahan yang sangat signifikan dari day to day perubahan menuju ke positif, bukan perubahan menuju ke negatif. Karena apa? Karena upaya-upaya gencar yang dilakukan pemerintah dan berbagai kebijakan yang dikeluarkan, dihasilkan. Semuanya terekam dalam sebuah report, bukan sebuah imajinasi begitu," ujarnya.
Â
Pernyataan Prabowo
Sebelumnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut elite politik selama ini mengecewakan rakyat. Selama puluhan tahun, para elite telah membawa sistem pemerintahan ke arah yang salah.
Maka itu, dia mengaku akan berjuang untuk memenangkan Pilpres 2019. Prabowo menyebut Konferensi Nasional Gerindra sebagai titik sebelum memasuki medan laga untuk menyelamatkan negara Indonesia.
"Kita merasakan rakyat ingin perubahan. Rakyat ingin pemerintah bersih tak korupsi karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah, kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement