Sukses

Pernyataan SBY Picu Semangat Timses Jokowi-Ma'ruf Amin

Apa pernyataan SBY yang memicu semangat TKN Jokowi-Ma'ruf dalam berkompetisi di Pilpres 2019?

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Verry Hendra Suryawan, mengapresiasi pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Pilpres 2019. Yang menjadi sorotan TKN adalah pernyataan bahwa dia menerima hasil Pemilu nanti, siapa pun pemenangnya.

"Ada hal yang menarik bahwa Beliau sampaikan Pak SBY dalam statement-nya kalau seandainya Pemilu Presiden 2019, Pileg 2019 bisa dilaksanakan dengan adil. Maka dengan ikhlas Pak SBY akan menerima apa pun hasilnya dan ini tentu saja menguatkan kami," ujar Verry melalui Whatsapp, Sabtu (22/12/2018).

Pernyataan SBY diakui Verry memicu semangat TKN dalam berkompetisi di Pilpres dengan lebih baik.

"Semakin menambah semangat kami untuk memenangkan kontestasi ini dengan cara-cara yang lebih baik bagi bangsa ini. Jadi, terima kasih dorongan dan statement Pak SBY dan Pak Prabowo. Karena bagi kami ini adalah hal yang sangat positif dan salam hormat dari kami," ucap Verry. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pernyataan SBY

Sebelumnya, SBY dan Prabowo melakukan pertemuan di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Desember 2018. Usai pertemuan keduanya menyampaikan apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Mantan Presiden ke-5 RI itu mengatakan agar tidak ada yang mengganggu koalisi pendukung Prabowo-Sandi, begitu sebaliknya. SBY juga mengingatkan masyarakat menjalani proses politik sesuai dengan ruangnya masing-masing.

Jika itu terlaksana dengan baik, Ketua Partai Demokrat ini menegaskan seluruh pihak bakal menerima hasilnya, baik kontestasi Pileg ataupun Pilpres.

"Biarlah semua orang mendapat ruang dan jalan untuk berikhtiar masing-masing, inilah dambaan rakyat Pemilu yang indah pemilu yang damai, demokratis, dan jujur. Kalau itu terjadi rakyat akan bisa menerima dengan ikhlas siapa pun yang terpilih nanti. Tetapi kalau itu tidak terjadi empat bulan ke depan, tentu keikhlasan dari siapa pun untuk menerima hasil Pemilu menjadi berkurang," kata SBY.

 

Reporter: Yunita Amalia 

Sumber: Merdeka