Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut jagoan mereka adalah pasangan serasi seperi Soekarno-Hatta yang dikenal sebagai dwitunggal.
"Munculnya dwitunggal kembali, saling melengkapi,” kata Dahnil di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta, Sabtu (19/1/2019).
Dalam debat capres cawapres perdana yang digelar di Gedung Bidakara, Kamis malam, Januari kemarin, Danhil mencotohkan keserasian yang ditunjukkan paslon nomor urut 2 dalam debat pertama. Baik capres Prabowo maupun Sandi, masing-masing memiliki peran dan saling melengkapi.
Advertisement
Menurut Danhil, kekompakan antara keduanya terlihat saat debat pertama. Sandi juga turut berperan dan tidak hanya berdiri sebagai pajangan.
"Bukan pajangan, mereka ceria mereka kompak. Pak Prabowo melakukan kaderisasi. Ada leader ada eksekutor," tambahnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Di Balik Alasan Ma'ruf Amin Sedikit Bicara
Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menjelaskan alasan Maruf sedikit bicara saat debat pertama.
"Pak Maruf (sedikit bicara) itu strategi kami juga, dan itu sesuai amanat UU bahwa wapres itu membantu preseiden. Tidak boleh wapres tampil lebih dominan,” kata Wakil Direktur Kampanye, Benny Rhamdani.
Menurut Benny, Maruf juga akan mendapat bagiannya untuk saat debat cawapres yang akan di gelar 17 Maret mendatang.
"Pak maruf sedang kita siapkan untuk debat wapres," tambahnya.
Advertisement