Sukses

Jokowi Cerita Kedekatannya dengan Ketua Umum Pemuda Pancasila

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mendapatkan dukungan penuh dari Ormas Pemuda Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mendapatkan dukungan penuh dari Ormas Pemuda Pancasila. Jokowi pun menceritakan kedekatannya dengan ketua ormas tersebut, Japto Soerjosoemarno.

"Saya kenal beliau sejak jadi wali kota. Tapi semenjak jadi gubernur, Presiden, tidak pernah bertemu lagi dengan saya. Katanya enggak pernah diundang. Beliau itu pren, bukan friend ya tapi pren, hehe..," kata Jokowi sambil bercanda di mimbar pidato di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Capres petahana ini mengaku sangat mengapresiasi dan menghargai kepemimpinan Japto yang telah memimpin salah satu ormas terbesar di Indonesia tersebut selama 39 tahun.

"Beliau sangat konsisten dengan ideologi Pancasila, konsisten NKRI harga mati, enggak pernah berubah," tegas Jokowi.

Karenanya, pasangan dari Cawapres Ma'ruf Amin ini mengatakan, bila ada yang mengganti ideologi negara Pancasila akan berhadapan langsung dengan ormas besutan Japto tersebut.

"Saya yakin yang berani mengganti akan berhadapan dengan Pemuda Pancasila, jadi jangan main-main," Jokowi menandaskan.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Deklarasi

Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno memimpin deklarasi relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Kepada massa Pemuda Pancasila pendukung capres dan cawapres nomor urut 01, dia meminta anggota untuk mengajak masyarakat luas ikut mendukung Jokowi dua periode.

"Jadi apa tugas relawan lakukan sekarang? Bukan teriak-teriak, tapi datang ke rumah-rumah, siapa Anda kenal bisikin ayo ikut gue saja (pilih Jokowi)," kata Japto di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Japto bercerita, Indonesia memang dalam tengah kondisi sakit. Karenanya sebagai rakyat harus menanggungnya secara bersama. Solusinya, Indonesia harus memilih pemimpin yang benar, amanah, untuk mengakhiri kesakitan bangsa.

"Berakit ke hulu berenang ke tepian. Negara kita sakit memang sakit, ini hasil penjajahan karena korupsi pemimpin-pemimpin sebelumnya, sehingga marilah menyembuhkan kesakitan dan jatuhkan pilihan kepada pemimpin yang baik," jelas Japto.