Sukses

Demokrat Sebut Prabowo dan SBY Sudah Bicara 4 Mata Bahas Kuota Menteri

Pak SBY pernah bicara empat mata dengan Pak Prabowo terkait dengan kompensasi-kompensasi.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pernah ada pembahasan secara empat mata antara Ketua Umumnya yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Capres Prabowo Subianto. Pertemuan itu, kata dia, membahas kompensasi dari dukungan Demokrat ke Prabowo beserta wakilnya Sandiaga Uno.

"Yang pasti dulu Pak SBY pernah bicara empat mata dengan Pak Prabowo terkait dengan kompensasi-kompensasi kuota (menteri) kita sebut, yang tahu itu hanya Pak SBY dan Pak Prabowo," kata Ferdinand pada wartawan, Senin (1/4/2019).

Meski telah ada pembahasan tersebut, Ferdinand menyebut belum ada pembicaraan lebih lanjut di internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk membahas jumlah kursi menteri. Saat ini, ia menyebut BPN masih fokus melakukan pemenangan Pilpres terlebih dahulu.

"Sekarang terlalu dini lah kita bicara kouta-kuota menteri, kita kerja keras dulu memenangkan pilpres supaya hasilnya memuaskan semua pihak," ungkapnya.

Sementara terkait ucapan Direktur Komunikasi dan Media Hashim Djojohadikusumo yang mengatakan jumlah kursi menteri untuk Demokrat masih dipertimbangkan, Ferdinand menganggapi santai. Dia menilai Hashim belum tahu perisis pembicaraan SBY dan Prabowo.

"Jadi kalau Pak Hashim bilang masih dipertimbangkan ya saya anggap itu mungkin tidak enak saya tidak tahu jadi mungkin Pak Hashim belum tahu pembicaraan antara SBY dan Prabowo," ucapnya.

Sebelumnya, Hashim mengaku telah membahas nama-nama calon menteri bersama capres Prabowo Subianto. Namun, adik kandung Prabowo itu masih merahasiakan nama-nama calon menteri tersebut.

"Dengan saya ada. Saya kira itu antara saya dengan kakak saya," kata Hashim saat ditemui di Ayana Midplaza Hotel, JakartaPusat, Senin (1/3/2019).

Wakil Ketua Dewan Pembina Parta iGerindra ini mengungkapkan, Prabowo menyiapkan tujuh kursi menteri untuk Partai Amanat Nasional (PAN) dan enam kursi untuk Partai Keadilan Sejahtera ( PKS). Sementara, jatah untuk Partai Demokrat dan Berkarya masih dalam pembahasan.

"Kita kan sudah sepakat dengan PAN ada tujuh menteri untuk PAN, enam untuk PKS, partai lain masih diskusi. Itu sudah jelas. Demokrat belum definitif," ungkap Hashim.

Â