Sukses

Real Count KPU Data Masuk 4,5 Persen: Jokowi 54,88 Persen, Prabowo 45,12 Persen

Masyarakat bisa memantau perhitungan suara dari KPU dengan membuka https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sampai saat ini masih unggul atas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini berdasarkan real count yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan situs resmi pemilu2019.kpu.go.id pada Sabtu (20/4/2019) pukul 08.45 WIB, dengan suara masuk 4,6 persen atau memuat 37,730 dari 813.350 total Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dibuat oleh KPU, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 54,88 persen atau 3.965.400 suara.

Sementara itu, pasangan Prabowo-Sandiaga meraih 45,12 persen atau 3.259.775 suara.

Untuk masyarakat yang ingin terus melihat hasil atau update informasi real count Pilpres 2019, bisa dapat mengakses di https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pileg 2019

Sedangkan untuk hasil hitung suara Legislatif DPR RI 2019, PDIP masih unggul dengan meraih 20,21 persen suara yang kemudian disusul Partai Golkar dengan 13,41 persen suara.

Peringkat ketiga ditempati oleh Partai Gerindra dengan 11,2 persen dan ikuti oleh Partai Nasdem sebesar 9,98 persen.

Untuk masyarakat yang ingin terus melihat hasil atau update informasi real count Caleg DPR RI, bisa dapat mengakses di https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprri/hitung-suara/

Berikut hasil hitung suara Legislatif DPR RI 2019 :

1. PDI Perjuangan : 20,21 persen

2. Partai Golkar : 13,41 persen

3. Partai Gerindra : 11,2 persen

4. Partai NasDem : 9,98 persen

5. PKB : 8,62 persen

6. PKS : 8,24 persen

7. Partai Demokrat : 7,72 persen

8. PAN : 6,55 persen

9. PPP : 4,01 persen

10. Perindo : 2,54 persen

11. PSI : 2,25 persen

12. Berkarya : 2,05 persen

13. Hanura : 1,46 persen

14. PBB : 0,95 persen

15. Garuda : 0,49 persen

16. PKPI : 0,33 persen

 

 

Reporte: Nur Habibie

Sumber: Merdeka