Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 12 lembaga survei melakukan hitung cepat atau quick count perolehan suara Pilpres 2014. 8 Di antaranya menunjukkan suara Jokowi-JK unggul dari Prabowo-Hatta, sementara 4 lainnya melansir hasil sebaliknya.
Dalam tulisan pertama, telah dibeberkan sepak terjang 4 lembaga survei yang hasilnya memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Pada bagian 2 ini, Liputan6.com pada Kamis (10/7/2014) menyajikan profil 4 dari 8 lembaga survei yang hasil hitung cepatnya mengunggulkan Jokowi-JK:
1. Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
Dalam hitung cepat Pilpres 2014, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, dari 98,05% suara yang masuk, Prabowo-Hatta memperoleh 46,7% dan Jokowi-JK meraih 53,3%.
Dalam website lsi.co.id disebutkan, prestasi LSI untuk kerja membaca opini publik, LSI memegang rekor sebagai lembaga survei dengan prediksi paling akurat. Untuk kerja mengubah dukungan publik, LSI memegang rekor memenangkan jumlah kandidat terbanyak (presiden, gubernur, walikota/bupati, dan ketua umum partai). Untuk kerja memotret hasil pemilihan langsung, LSI mencatat quick count paling akurat.
LSI berdiri pada tahun 2005 oleh Denny JA. LSI berkantor di Jalan Raya Venesia Blok EB No 1, Kompleks Bukit Gading Mediterania, Jakarta Utara.
2. Center for Strategic and International Studies (CSIS)-Cyrus Network
Â
CSIS-Cyrus Network
2. Center for Strategic and International Studies (CSIS)-Cyrus Network
Hasil quick count Center for Strategic and International Studies (CSIS) bekerja sama dengan Cyrus Network dalam Pilpres 2014 menyebutkan, dari 99,90% suara yang masuk, Prabowo-Hatta memperoleh 48,1% dan Jokowi-JK meraih 51,9%.
Dalam website csis.or.id, CSIS disebutkan sebagai wadah pemikir (institut penelitian) kebijakan yang bermarkas di Jakarta. CSIS didirikan pada 1971. Lembaga ini adalah sebuah institusi independen dan bipartisan yang melakukan penelitian kebijakan dan analisis strategis dalam politik, ekonomi, dan keamanan.
Lembaga ini didirikan oleh Ali Moertopo, Soedjono Humardhani, Harry Tjan Silalahi, Josephus Beek, Daoed Joesoef. CSIS juga memiliki sebuah perpustakaan yang berbasiskan topik yang terbuka bagi umum dengan sekitar 50.000 judul buku dan banyak jurnal akademis, serta pelayanan kliping surat kabar dari berbagai surat kabar nasional maupun regional.
3. Indikator Politik Indonesia
Â
Advertisement
3. Indikator Politik
3. Indikator Politik Indonesia
Indikator Politik Indonesia dalam Pilpres 2014 merilis hasil hitung cepatnya dari 99,5% suara masuk, Prabowo-Hatta memperoleh 47,06% dan Jokowi-JK mendulang 52,94%.
Dalam situs resminya indikator.co.id, lembaga survei ini didirikan oleh peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi. Ia menjabat Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia sejak tahun 2013.
Survei yang dilakukan Indikator selalu memakai prinsip metodologi yang sahih yang dipastikan dapat menggali opini dan preferensi publik dengan akurasi yang bisa diandalkan dan biaya yang dapat ditekan. Aspek efisiensi dana ini penting karena jika menggelar pemilu dan referendum setiap saat memerlukan opini mereka, tak terbayangkan berapa anggaran dana yang dibutuhkan. Melalui survei yang ketat mengikuti teknik penarikan random sampling, maka tak perlu bertanya pada semua anggota populasi, sehingga lebih efektif dan efisien.
Dengan cara itu survei opini publik yang kredibel, maka pembuat kebijakan tak perlu menunggu pemilu 5 tahun lagi atau referendum untuk mengetahui pendapat publik mengenai persoalan-persoalan yang penting berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Opini publik dan perilaku sosial politik warga yang berkaitan dengan politik elektoral bisa diperoleh dalam waktu yang singkat sebagai referensi pihak yang berkepentingan. Survei opini publik menjadi pilar penting demokrasi setelah lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif dan pers.
  Â
4. Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC)
Â
SMRC
4. Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC)
Hasil quick count SMRC dalam Pilpres 2014 menyebutkan, dari 99,3% suara masuk, Prabowo-Hatta memperoleh 47,09% dan Jokowi-JK meraih 52,91%.
Saat Pemilu Legislatif 9 April, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merujuk pada hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). SBY kerap menjadikan lembaga survei ini sebagai acuan.
Seperti pada Pemilu 2009 lalu, SBY menggunakan SMRC dalam mencari tokoh untuk dipinang menjadi wakil presiden.
Nantikan sepak terjang 4 lembaga survei lainnya pada tulisan berikutnya...
Baca Juga:
Profil Lembaga Survei Pembuat Quick Count Pilpres 2014 (I)
Profil Lembaga Survei Pembuat Quick Count Pilpres 2014 (III)
(Sss)
Advertisement