Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pasar tradisional di Ibukota Jakarta terlihat belum beraktivitas secara normal, pada Selasa atau hari kedua Lebaran ini. Seperti yang terjadi di Pasar Senen dan Pasar Rumput, Jakarta.
Di kedua pasar tradisional tersebut, sebagian lapak atau toko para pedagang masih belum buka. Demikian pula dengan pengunjung pasar juga masih terlihat sepi.
Sebagian besar lapak atau toko yang menjual berbagai kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako), sayur mayur, daging dan kebutuhan lainnya masih tutup. Jika ada yang buka, juga terlihat membatasi barang dagangannya untuk dijual.
"Pada hari pertama berjualan Selasa 29 Juli, pengunjung sepi sehingga pedagang masih banyak tidak berjualan dan membatasi memotong sapi untuk mengantisipasi kerugian," kata pedagang daging sapi, Herman di Pasar Senen.
Herman mengatakan, pada hari H Lebaran, pasar daging tutup karena pedagang merayakan Lebaran bersama keluarga dan bersilaturahim dengan sanak famili.
"Pembeli pada Lebaran kedua ini sepi dan diperkirakan pekan depan akan kembali normal, seiring masyarakat perantau sudah kembali bekerja di ibukota," kata dia.
Apalagi, kata dia, pada hari kedua Lebaran ini berbagai masakan Lebaran khusus berbahan baku daging seperti rendang, opor ayam dan lainnya masyarakat masih banyak, sehingga mereka malas untuk berbelanja daging.
"Mau bagaimana lagi, kondisi ini sudah setiap tahun selama hari H Lebaran sepi, sehingga pedagang menyiasati mengurangi memotong sapi, agar tidak rugi," ujarnya.
Turun Harga
Lanjut Herman, pengunjung yang sepi ini berdampak langsung terhadap penurunan harga daging menjadi Rp 90 ribu dari harga menjelang Lebaran mencapai Rp 120 ribu per kilogram.
"Saat ini, permintaan daging didominasi pedagang nasi, bakso dan makanan yang berbahan baku daging dibanding permintaan dari ibu rumah tangga," beber Herman.
   Â
Senada dengan itu, pedagang sayur mayur di Pasar Rumput, Boim, menyatakan, pada hari kedua Lebaran ini pengunjung lebih banyak dibanding pada hari H Lebaran yang hanya beberapa orang saja untuk membeli cabai, bawang, kol, tomat dan lainnya.
   Â
"Saat ini, pedagang lebih disibukkan diri memisahkan sayuran yang mulai membusuk dan membersihkan tempat berjualan daripada melayani pembeli," ujarnya.
   Â
Demikian juga, pedagang sayur lainnya, Suryani, yang menyatakan pengunjung sepi sehingga omset menurun drastis hingga 80 persen dibanding hari biasanya.
  Â
"Biasanya pendapatan mencapai kisaran Rp 400 ribu per hari, namun selama hari H Lebaran hanya kisaran Rp 150 ribu per hari," kata Suryani.
   Â
Menurut dia, sepinya pengunjung juga berdampak terhadap harga sayur mayur yang mengalami penurunan, misalnya, harga cabai kriting turun menjadi Rp 20 ribu per kilogram dari harga menjelang Lebaran mencapai Rp 45 ribu per kilogram, cabai rawit merah turun Rp 25 ribu dari sebelumnya Rp 55 ribu per kilogram.
   Â
Harga cabai rawit hijau turun Rp 20 ribu dari harga sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram, harga bawang merah turun Rp 25 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram, bawang putih turun menjadi Rp 15 ribu dari harga sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram.
   Â
"Saat ini, stok sayur mayur masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan diperkirakan akan terus bertambah karena lima hari ke depan pedagang akan kembali mendapatkan pasokan dari Jawa," jelas Suryani.
   Â
Sementara itu, Pasar Baru khusus untuk penjualan sembako, ikan, daging dan kebutuhan sehari-hari lainnya juga masih tutup dan hanya terlihat pedagang kaki lima berbagai asesoris yang berjualan di sepanjang jalan kawasan pasar itu.
   Â
Suasana pusat-pusat perbelanjaan moderen seperi Ramayana, Matahari Store, Bata dan lainnya di kawasan pasar tradisional itu, juga lengang pengunjung.
   Â
Tidak hanya itu, arus lalu lintas di kawasan pasar tradisional itu juga terlihat sepi, dibanding hari biasanya yang dipadati angkutan umum dan kendaraan pengunjung. (Ant/Sss)
Baca Juga
Baca Juga:
Advertisement
H+1 Lebaran, Lalu Lintas Jakarta Diwarnai Antrean dan Kecelakaan
Tradisi Rhodatan untuk Menyebarkan Agama Islam di Bantul
Heboh Warga Samarinda Lahiran di Halaman Masjid Sebelum Salat Id
Muslim Bangladesh Rayakan Lebaran Selasa
Â