Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) memperkirakan sebanyak 45 ribu kendaraan akan memadati jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) saat arus mudik lebaran. Itu berarti jalan bebas hambatan ini akan menampung separuh dari beban jalan Pantai Utara (Pantura).
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU Pera, Hediyanto W Husaini mengungkapkan, trafik kendaraan yang akan melintasi tol Cipali saat mudik lebaran diprediksi cukup padat.
"Kalau lebaran nanti, trafiknya bisa 40 ribu sampai 45 ribu kendaraan melewati tol Cipali. Itu bisa mengurangi separuh beban Pantura," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, belum lama ini.
Sementara trafik kendaraan pada hari normal di tol sepanjang 116,75 kilometer ini, kata Hediyanto, diperkirakan menampung 20 ribu sampai 30 ribu kendaraan setiap harinya.
"Dengan angka itu, prospek yang menguntungkan buat operator jalan tol di sana," sambungnya.
Untuk informasi, besaran tarif yang telah ditentukan untuk melintasi tol terpanjang di Indonesia tersebut sebesar Rp 96 ribu untuk golongan I.
Dengan tarif yang telah ditetapkan maka lebih mahal dari tarif awal yang ada di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebesar Rp 750 per km atau sebesar Rp 87 ribu.
Diakui Hediyanto, tarif tol Cipali belum mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jalan tol mengingat Peraturan Pemerintah (PP) mengenai hal itu belum terbit. "Kan PP pajak tol belum keluar. Nanti kalau sudah keluar, bisa saja dipungut," pungkas Hediyanto. (Fik/Ndw)