Liputan6.com, Yogyakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Winomartani Sleman Gus Miftah, menggelar buka puasa dan pengajian bersama PSK Sarkem Yogyakarta. Dalam acara itu, 100 mukena dan 100 sajadah dibagikan langsung kepada mereka.
"Sesuai janji di Sarkem ini akan berlangsung sebulan sekali dan (restoran) Westlake bisa memfasilitasi buka puasa bersama dan membagi mukena dan sajadah bagi rekan Sarkem," kata Gus Miftah di Westlake Resto Yogyakarta.
Tak hanya itu, komunitas yang dinilai termarjinal juga diundang dalam acara itu. Mereka berasal dari kalangan anak jalanan.
"Mayoritas dari PSK dan rekan anak jalanan dan semua pihak yang dianggap termarjinalkan kita hadirkan saat ini. Termasuk mbak salon yang kesannya identik dengan seperti itu," ujar dia.
Kiai nyentrik ini mengaku tidak mempunyai kepentingan apapun dalam kegiatan buka puasa bersama PSK dan anak jalanan ini. Kedatangan mereka sangat disyukuri. Sebab keikutsertaan mereka dalam pengajian dinilai lebih sulit dibanding mengundang anak panti asuhan.
Â
Baca Juga
Advertisement
Menurut Gus Miftah, ratusan warga ini bersedia hadir ke pengajiannya lantaran menganggap ada pihak yang fokus mengurus mereka. Ia berharap ada perubahan yang baik usai mereka mengikuti pengajian itu.
"Kok mereka antusias dan saya bersyukur tanpa takut dihakimi atau didiskreditkan. Yang jelas hari ini, sebelum lima waktu, kini sudah ada yang salat. Maka itu apabila kendala mukena, kami bagikan," ujar Gus Miftah.
Gus Miftah mengatakan, setiap orang tidak berhak mendiskreditkan kesalahan orang lain. Karena PSK dan anak jalanan juga bisa berbuat kebajikan kendati dianggap penuh dosa.
"Setiap manusia itu tidak punya hak untuk justifikasi kepada orang lain," ujar dia.
Sekjen Organisasi Laskar Yogya Putut Wahyu mengatakan, ada sekitar 150 orang dari PSK hingga anak jalanan datang ke Westlake Resto dengan menggunakan bus. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian organisasinya kepada mereka yang termarjinalkan secara sosial.
"Apapun beritanya dari sisi buruk maka ada hal baik (pada mereka). Dan harapannya bisa mencerahkan dan kembali pada jalan normal. Kita tawarkan dan mereka mau," ucap Putut. "Kita akan rutinkan bulanan atau tri wulanan. Jika bukan kita sendiri yang peduli, siapa lagi."
Manajer Westlake Resto Widya menyatakan sangat mendukung kegiatan keagaamaan di restorannya. Setiap orang akan disambut baik di resto ini.
"Jadi untuk membuat buka bersama, kami apresiasi tinggi. Siapapun tamunya kami akan sambut dengan sebaiknya dan kami dukung penuh," tukas Widya. (Ali/Sun)