Liputan6.com, Jakarta - Sahur menjadi momen makan penting bagi yang menjalankan puasa Ramadan. Asupan makanan dan minuman saat sahur ini akan membuat tubuh bisa terus aktif hingga saat berbuka.
Nah, agar tak mendapatkan masalah ketika menjalankan ibadah puasa, Ketua PERGIZI Pangan Indonesia, Prof Hardinsyah menyarankan komposisi menu puasa yang disajikan seperti disampaikan kepada Health-Liputan6.com. Apa saja komposisinya, simak di sini, Senin (29/6/2015).
1. Konsumsi beragam makanan
Penuhi kebutuhan nutrisi untuk tubuh dengan mengonsumsi karbohidrat, lauk, sayur, dan buah.
2. Rasa makanan tidak terlalu pedas, asam, asin, pahit
Boleh saja mengonsumsi makanan pedas, asam, atau asin sesuai kebiasaan, tapi jangan melebihi biasanya karena berpotensi menimbulkan problem kesehatan.
Misalnya, jika sahur dengan makanan yang terlalu pedas nanti bisa membuat kejutan di perut. Atau jika menu makanannya pahit, nanti anak-anak ogah sahur.
3. Berhenti makan sebelum kenyang
Ini dilakukan agar masih ada ruang tersisa di perut untuk minum air putih. Disarankan saat sahur konsumsi dua gelas air putih.
"Orang cenderung bisa menahan lapar dibandingkan haus. Selain itu, kebutuhan air yang tercukupi membuat seseorang yang puasa jadi tidak lemas, fokus, konsenstrasi, suhu tubuh terjaga," terang Prof Hardinsyah. (Dikta/Nrm)
Cara Makan yang Patut Diperhatikan Saat Puasa
3 hal ini harus diperhatikan agar tak mendapatkan masalah ketika menjalankan ibadah puasa
Advertisement