Liputan6.com, Cilegon - Hujan deras disertai angin mengguyur Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Para pemudik pejalan kaki pun kocar-kacir mencari tempat berteduh. Bahkan, di dalam gang way (jembatan penghubung ke kapal) dipenuhi para pemudik pejalan kaki.
"Iya hujan. Takutnya ada gelombang tinggi aja," ucap salah satu penumpang, Yeni Safitri, pemudik dengan tujuan Palembang, Sabtu (11/7/2015).
Baca Juga
Menurut Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Merak, Mario S Oetomo, arus lalu lintas kapal jika tak terjadi gelombang tinggi dan arus kencang dipastikan akan normal. Namun kekhawatiran tetap ada jika hujan disertai angin kencang.
Advertisement
Sebab, imbuh dia, tingginya gelombang dan arus kencang akan mempengaruhi arus lalu lintas kapal dan sulit mudahnya kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Merak.
"Lalu lintas enggak terlalu terganggu. Yang bahaya kalau ada gelombang tinggi arus kencang. Kalau hujan angin, kemungkinan bisa terjadi. Karena gelombang dipengaruhi dengan angin," ucap Mario saat dihubungi melalui BlackBerry Messenger-nya.
Tercatat sejak pagi hingga Sabtu malam tadi, pemudik yang telah menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung sebanyak 35.303 untuk pejalan kaki. Sedangkan untuk kendaraan sebanyak 6.660. Di jam yang sama, Pelabuhan Bakauheni telah menyeberangkan pemudik pejalan kaki sebanyak 18.360 dan 3.604 kendaraan.
Pihak kepolisian pun turut memantau arus mudik di Pelabuhan Merak. "Di tempat (jalur) pejalan kaki, kita telah tempatkan perwira pengendalinya. Di bagian ticketing juga sudah kita tempatkan anggota hingga gang way Dermaga I sampai Dermaga III," ucap Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) AKP Nana Supriyatna. (Ans/Nda)