Liputan6.com, Serang - Arus mudik Lebaran telah memasuki H-3. Kendati demikian, masih banyak kendaraan yang belum melakukan uji kelayakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) di setiap kabupaten dan kota.
"Uji kelayakan sangat penting untuk menjamin keamanan mudik. Karena selain akibat human error, kecelakaan tak jarang terjadi karena kondisi kendaraan yang kurang baik," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Banten Emus Mustagfiri, Selasa (14/7/2015).
Baca Juga
Selaku organisasi jasa angkutan darat, dia mengaku, belum pernah diajak berkomunikasi oleh Dishub terkait uji kelayakan tersebut. Kondisi ini disayangkan Emus, karena seharusnya Dishubkominfo bisa bekerjasama dalam pelaksanaan arus mudik.
Advertisement
"Sampai sekarang saya tidak tahu. Selain belum melakukan uji kelayakan, sampai saat ini kami pun belum pernah diajak duduk bersama untuk membicarakan ketetapan harga angkutan mudik," tegas Emus di Serang, Banten.
Di Jawa Tengah, diperkirakan puncak arus mudik terjadi hari ini. Sebab sejak beberapa hari terakhir jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah terus meningkat.
Pada H-7 atau 10 Juli hingga H-5 atau 12 Juli kemarin, tercatat ada 208.512 unit kendaraan roda empat yang masuk ke Jawa Tengah. Sedangkan jumlah motor masih lebih rendah yaitu 126.568 unit. (Sun/Nrm)