Liputan6.com, Jakarta - Bagi para perokok, tantangan terberat saat puasa tentu saja bukan rasa lapar, haus, atau perasaan emosi; tapi menahan hasrat ingin merokok. Tak jarang para perokok yang batal puasa cuma karena ingin merokok. Apakah Anda salah satunya?
Baca Juga
Advertisement
Sekalipun berhasil menahan hasrat untuk merokok selama puasa, para perokok pasti tak menunda kesempatan untuk merokok saat waktu berbuka tiba.
Begitu azan, batalkan dengan minum lantas membakar rokok dan mengisapnya dalam-dalam. Hati-hati, Anda yang melakukan kebiasaan seperti itu harus waspada. Bahkan kalau bisa, menguragi.
Merokok saat buka puasa bisa lebihh berbahaya bagi kesehatan Anda dibandingkan merokok saat Anda tidak puasa. Sebab, kandungan bahan kimia yang terdapat dalam rokok akan lebih berbahaya jika masuk ke dalam tubuh dalam keadaan perut Anda kosong setelah berjam-jam puasa.
Simak penjelasan di bawah ini mengenai kenapa rokok jadi lebih bahaya jika dikonsumsi saat buka puasa.
Bahaya Merokok Saat Buka Puasa
Karbon Monoksida Dalam Asap Rokok Lebih Brutal Menebar Penyakit
Kandungan karbon monoksida dalam asap rokok yang anda hisap akan masuk ke dalam aliran darah dan menurunkan kadar oksigen di sana. Akibatnya, Annda akan merasa lelah dan pusing. Selain itu, karbon monoksida juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Lama kelamaan, kolesterol jahat yang kian meningkat itu menyebabkan penumpukan plak di arteri Anda sehingga membuatnya mengeras dan kaku. Akhirnya, pembuluh darah menyempit dan mengarah pada gangguan jantung serta stroke.
Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Paru-paru
Langsung merokok dalam keadaan perut belum terisi akan membuat nikotin yang terserap tubuh lebih banyak dibanding ketika merokok saat perut terisi. Akibatnya, risiko terkena kanker paru pun lebih besar.
Advertisement
Puasa Jadi Ajang Latihan Berhenti Merokok
Alih-alih menahan belasan jam tidak merokok hanya untuk kembali merokok setelahnya, kenapa tidak manfaatkan kesempatan ini sekalian untuk berhenti merokok?
Selama puasa, Anda tidak bisa merokok kapan pun seperti di hari-hari. Tidak merokok selama puasa kurang lebih 13 jam per hari itu sudah bisa jadi awal yang baik buat para perokok, lho. Teruskan upaya mengurangi rokok ini sampai Anda benar-benar berhenti.