Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa Selama Ramadan?

Liputan6.com, Jakarta Menjadi banyak pertanyaan, apakah untuk perempuan yang sedang hamil, diperbolehkan untyk menjalankan puasa di bulan Ramadan, mengingat ibu hamil harus banyak menyerap nutrisi untuk sang janin di dalam kandungannya.

Namun jangan khawait lagi, menurut Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Riyan Hari Kurniawan mengatakan kepada CNN kalau ibu hamil sebenarnya memang diwajibkan berpuasa. Namun, dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi.

Riyan mengatakan, syaratnya kalau dia mampu dan nggak membahayakan diri sendiri serta janin yang dikandung. Jadi, ibu hamil yang sehat boleh menjalani ibadah di bulan Ramadan ini namun harus memenuhi nutrisi dan juga kalori yang dibutuhkan.

Supaya tidak salah kaprah, bahwa seorang ibu hamil harus memenuhi nutrisinya sebesar 2500 kilo kalori per hari. Nutrisi ini terdiri dari setengah karbohidrat, 30 persen protein hewani dan nabati, dan 20 persennya lemak seperti kacang-kacangan. Itu pun belum cukup. Ibu hamil juga harus mengonsumsi berbagai vitamin. Seperti asam folat, kalsium dan zat besi.

"Dalam kondisi hamil, seseorang harus mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi karena hampir 50 persen ibu hamil memiliki anemia. Zat besi itu contohnya, daging dan sayuran hijau," katanya kepada CNN.

Jelang Arus Mudik di Gerbang Tol Gandulan Jawa Tengah Diprediksi Jadi Titik Macet - Liputan6 Siang

2 dari 3 halaman

Trimester pertama

Ilustrasi Morning Sickness, Hamil (iStockphoto) — morning sickness ini biasa terjadi pada usia kehamilan yang masih sangat muda. Atau pada trimester pertama (Ilustrasi/iStockphoto)

Yang biasanya dirasakan oleh ibu hamil pada trimester pertama yaitu ibu hamil akan mengalami mual dan muntah-muntah. Pada masa ini, sebaiknya ibu hamil tak dianjurkan berpuasa untuk sementara.

Selain karena sering muntah, masa ini merupakan masa paling penting. Sebabnya, pada trimester pertama, janin mengalami porses pembentukan organ, termasuk otak. Sehingga, nutrisi ibu dan janin harus benar-benar terpenuhi.

3 dari 3 halaman

Trimester Kedua dan Ketiga

Ilustrasi ibu hamil bisa mendaftarkan janin dalam JKN-KIS dari BPJS Kesehatan (iStock)

Sedangkan, untuk trimester kedua dan ketiga, ibu hamil memang sudah jarang merasakan mual yang parah, kalau kondisi si janin dan ibunya sehat, bisa saja sang dokter akan mengizinkan ibu hamil untuk berpuasa.

Namun, selama berpuasa, kamu harus ingat untuk selalu mengonsumsi susu khusus untuk ibu hamil pada saat sahur, buka puasa, dan sebelum tidur. Jangan lupa makanan yang dikonsumsi juga harus tinggi protein dan yang aman bagi ibu hamil.