Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 997 ribu diprediksi menggunakan kereta api untuk pergi ke kampung halaman alias mudik. Kepergiaan penumpang berlangsung selama 22 hari masa mudik dan balik Lebaran 2019, yakni sejak 26 Mei 2019 sampai 16 Juni 2019.
Senior Manager Humas PTÂ Kereta Api Indonesia (KAI)Â DAOP I Eva Chairunisa mengatakan, jumlah tersebut menjadi target penumpang KAI selama momen mudik.
Baca Juga
Optimisme soal target muncul lantaran hingga H-3 Lebaran telah ada sekitar 215 ribu pemudik yang diberangkatkan menggunakan kereta api dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Advertisement
Dia pun percaya, gelombang pemudik bersama kereta api di stasiun tersebut masih akan terus bertambah hingga satu hari setelah Lebaran nanti.
"Pemudik hari ini kira-kira ada sekitar 26.500 (orang). Kisaran kepadatan ini prediksi kami terjadi hingga H+1 untuk arus mudik," jelas dia di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu (2/6/2019).
"Jadi totalnya sampai saat ini lebih dari 200 ribu. Kemarin 196 ribu, ditambah hari ini itu dari H-10 26 Mei sampai hari ini ada sekitar 215 ribu (penumpang)," dia menambahkan.
Secara rute, Eva melanjutkan, berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah masih menjadi pilihan mayoritas para pemudik via kereta.
"Rute favorit? Area Jawa Timur itu ada Surabaya, Malang dan Jember. Jawa Tengah ada Solo, Semarang, Yogyakarta. Jarak menengah juga ada Cirebon dan Bandung. Kereta api tambahan ini dipusatkan di daerah-daerah sana," sambungnya.
Eva juga turut menyoroti adanya tren kenaikan penumpang kereta api selama periode mudik dari tahun ke tahun. Dia pun memprediksi total penumpang pada masa mudik tahun ini bisa mencapai 997 ribu orang.
"Kalau dinlihat, pengguna kereta api trennya setiap tahun selalu meningkat. DAOP I Prediksi (total penumpang) mencapai 997 ribu penumpang. Jumlah ini meningkat dibanding realisasi 2018 sebanyak 919 ribu penumpang selama masa arus mudik," tuturnya.
Tonton Video Ini: