Liputan6.com, Jakarta Pahala puasa Ramadan adalah kemuliaan yang banyak dikejar saat bulan ini tiba. Bulan Ramadan merupakan bulan penuh kemuliaan.
Pada bulan ini, umat Muslim berlomba-lomba mencari kebaikan untuk mendapatkan pahala puasa Ramadan. Pada bulan Ramadan, pahala puasa Ramadan dilipatkan amat banyak.
Advertisement
Baca Juga
Bulan Ramadan memang memiliki keistimewaan yang tak dimiliki bulan lain. Di bulan Ramadan, umat Islam menjalani puasa dan amalan lain yang dapat memperkaya pahala puasa Ramadan. Puasa Ramadan adalah ibadah wajib bagi umat Islam ketika menginjak usia akil baliq.
Puasa adalah kegiatan menahan lapar dan haus serta hawa nafsu mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Esensi dari berpuasa sendiri adalah berusahan untuk mengendalikan hawa nafsu dan berbagai syahwat duniawi. Pahala puasa Ramadan juga begitu menakjubkan bagi yang menjalankannya.
Ada beberapa hadis yang menjelaskan mengenai pahala puasa Ramadan. Jika Anda ingin memahami apa saja yang didapat dari puasa Ramadan, berikut ulasan mengenai pahala puasa Ramadan yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/5/2019).
Pahala Puasa Ramadan
Dalam sebuah hadis, Rasulullah mengungkapkan:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman: “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Makna dari hadis di atas adalah Rasulullah mengatakan bahwa setiap amalan kebaikan manusia akan dilipat gandakan pahalanya 10 kali lipat bahkan hingga 700 kali lipat. Namun, hal ini berbeda dengan amalan puasa. Pahala dalam puasa tidak dilipat gandakan dengan cara tersebut. Melainkan, pahala pada orang yang berpuasa akan dilipatgandakan menjadi tak terhingga oleh Allah.
Hal ini karena, dalam berpuasa manusia berusaha untuk meninggalkan segalah syahwat karena Allah semata. Allah juga begitu memuliakan orang yang berpuasa sehingga diibaratkan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari bau minyak kasturi.
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah di Lathaif Al-Ma’arif mengatakan, “Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam.”
Pahala puasa Ramadan akan lebih berlipat karena bulan ramadhan adalah bulan yang paling mulia. Selain itu Puasa Ramadan juga merupakan puasa yang diwajibkan oleh Allah. Maka dari itu, siapa saja yang menjalankan puasa Ramadan akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Advertisement
Hikmah Puasa Ramadan
Selain memperoleh pahala yang berlimpah, puasa Ramadan juga memberi hikmah bagi siapapun yang menjalaninya. Hikmah-hikmah tersebut di antaranya adalah:
1. Melatih kesabaran
2. Membentuk akhlaqul karimah
3. Menyehatkan tubuh
4. Menimbulkan rasa syukur
5. Meningkatkan ketakwaan dalam diri seseorang
6. Membersihkan diri dari dosa
7. Mendekatkan diri pada Allah dan Rasulullah.
Syarat Wajib Puasa Ramadhan
Puasa Ramadan wajib dijalankan bagi umat Islam yang memenuhi syarat wajibnya. Puasa Ramadan dapat tidak dilakukan jika seseorang mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui atau menstruasi. Berikut syarat wajib puasa Ramadan yang harus dipenuhi:
1. Beragama Islam
2. Telah melalui masa baligh atau telah mencapai umur dewasa
3. Mempunyai akal
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh
6. Suci dari haid dan nifas
7. Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan
Advertisement
Rukun dan Sunnah Puasa Ramadhan
Selain syarat wajib, rukun dan sunnah puasa Ramadan juga perlu diperhatikan. Rukun dan sunnah dijalankan agar amalan puasa dapat sepenuhnya didapatkan. Berikut rukun dan sunnah puasa Ramadan:
1. Niat
Niat dan doa di bulan Ramadhan merupakan tahapan penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat doa puasa Ramadhan diucapkan sebelum fajar tiba. Beberapa hadist menjelaskan juga bahwa niat bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah sholat tarawih.
2. Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh, maupun hal-hal lain yang membatalkan puasa.
Sunnah puasa
Selain pengertian puasa Ramadhan, syarat, hingga rukunnya, kamu juga harus mengetahui sunnah-sunnah puasa Ramadhan agar amalan ibadahmu semakin besar. Berikut beberapa sunnah puasa Ramadhan.
1. Sahur
Sebelum berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur. Sahur adalah sebuah istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa.
2. Segera berbuka saat waktu buka puasa
Setelah memasuki waktu matahari terbenam, umat Islam dapat berbuka dalam sebuah iftar. Iftar mengacu pada sebuah perjamuan saat Muslim berbuka puasa selama bulan Ramadan. Iftar adalah salah satu ibadah di bulan Ramadan dan sering dilakukan oleh sebuah komunitas, dan orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama-sama.
3. Membaca doa buka puasa
4. Berbuka dengan yang manis-manis
5. Memberi makan pada orang yang berbuka
6. Memperbanyak ibadah dan berderma, dan masih banyak lagi